21

34 1 0
                                    

Drrrrrtt... Drrrrrtt... Drrrrrtt...

Aku berbaring menatap kosong langit-langit kamarku, mengabaikan HP di nakas samping kasur. Entah sudah berapa kali benda kecil itu bergetar menandakan chat dan telepon masuk.

Haahh... Terserahlah...

Mataku terasa sangat berat, sembab juga. Kepalaku sakit. Sudah berapa lama ya aku berbaring begini? Cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela gorden begitu terang. Apa sudah siang?

Mengingat semua yang terjadi kemarin membuat mataku kembali berair. Ah sial.. Kenapa aku harus secengeng ini?

Ayolah Senna! Kau bukan gadis cengeng!

Aku bangun dengan sekali hentakan. Akh! Badanku pegal.. Walau begitu, akhirnya aku bisa melihat jam dinding. 11:17. Waahh sudah sangat siang. Aku pasti sudah gila, tidur seharian.

HP-ku akhirnya berhenti bergetar, kemudian menandakan adanya chat masuk. Untuk pertama kalinya aku mengambil benda persegi panjang itu.

30 New Messages
7 Missed Voice Calls

Huh. Aku bahkan tidak kaget melihatnya. Siapa sih yang iseng menelepon terus? Aku pun membuka chat dari yang paling bawah.

.
.
Umjiya~
07:58
Eonni, tadi Minghao oppa mencarimu
Kupikir dia tahu kalau eonni sedang libur 😌
.
.

Minghao? Ah, ada chat darinya juga.

.
.
Minghaohao
08:03
Senna, dari kemarin kerjaan sedang sibuk, jadi aku tidak sempat mampir ke cafe
Hari ini kau malah sedang libur hehe
Apa kita bisa ketemu setelah aku selesai kerja nanti?

09:56
Maaf jika kau tidak bisa hari ini
Tapi apakah besok bisa?
.
.

Haaaahh... Dia pasti mau membicarakan masalah 'pertunanganku' dengan Jeonghan. Semenjak acara pernikahan Jun dan Sinbi, kami sama sekali belum ketemu maupun chatting. Aku pun belum berani untuk menjelaskan situasinya.

Nanti saja aku balas. Aku belum tahu harus bilang apa padanya. Yang menjadi masalah sekarang adalah, chat dari Mingyu yang sangat banyak.

.
.
Mingyu
10:05
Senna
Maaf tadi malam aku terbawa emosi
Apa kau marah padaku?

10:06 missed voice call

10:07
Angkat teleponnya

10:07 missed voice call
10:08 missed voice call
10:09 missed voice call

10:10
Kau sangat marah padaku?
Senna aku minta maaf
Aku tidak bermaksud berteriak dan marah padamu kemarin
Aku juga tidak punya pilihan lain saat ayah mau ke apartment-mu

10:42
Senna
Senna
Kau tidak marah kan?
Kau masih tidur ya?

10:44 missed voice call
10:45 missed voice call

10:46
Kau masih tidak mau bicara?
Aku benar-benar minta maaf..
.
.

Jadi dia yang dari tadi mengganggu HP-ku? Huh dasar. Dia meneleponku untuk minta maaf, tapi aku masih marah dan kesal padanya. Biarkan saja tidak usah dibalas.

Yang terakhir adalah chat dari Jeonghan. Ternyata dia yang barusan menelepon.

.
.
Orang Gila Penghuni 201
06:49
Bagaimana perasaanmu?
Kau sudah tidak nangis lagi kan?

09:33
Kau belum bangun?
Atau masih sibuk nangis?

11:07
Kau masih tidur atau masih nangis?
Kembaranmu terus meneleponku

Just An Ordinary Love Story Of Fallen AngelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang