TAERIN STORY ✓

My Guardian (Part 4) END

Ayok mulai nabung buat CB Gf nanti. Saingannya berat loh wkwk

VOTE & KOMEN KALIAN BUAT AKU SEMANGAT NULISNYA LOH😍

...

Happy Reading

...

Taehyung senantiasa mengusap punggung Yerin, menenangkan wanita itu yang masih menangis di dalam pelukannya meskipun sudah 30 menit berlalu bahkan Taehyung sudah memasukkan wanita itu di dalam mobil entah dia sadar atau tidak

"Jennie" lirih Taehyung begitu marah pada wanita sialan itu

"Kau bisa sakit jika terlalu lama menangis Yerin-ah" ucap Taehyung pelan

Perlahan Yerin menjauhkan tubuhnya kemudian mengusap wajahnya yang basah dengan air mata

Mata sayu itu menatap mata Taehyung seakan mencari sesuatu di sana

"Dia melarangku berteman denganmu" ucap Yerin

Taehyung mengusap kepala Yerin pelan sembari memamerkan senyuman menawannya

"Dan kau akan menjauhiku, begitu?" Tanya Taehyung

Yerin terdiam. Taehyung selalu baik padanya dan dia tidak ingin kehilangan temannya

"Hem?"

"Aku tidak mau" ucap Yerin

"Ayo kuantar pulang. Kita akan berbincang nanti, hari ini kau harus segera pulang dan beristirahat karena kau pasti sangat lelah" ucap Taehyung memasangkan seatbelt pada Yerin dan melajukan mobilnya menuju rumah Yerin

...

Yerin keluar dari mobil diikuti Taehyung

"Bersihkan dirimu dan segera tidur, jangan memikirkan apapun dulu yah kau harus menenangkan dirimu" ucap Taehyung

Yerin mengangguk paham

Taehyung masuk ke dalam mobil dan menghilang dari depan rumah itu menyisakan Yerin yang masih diam menatap kepergiannya

Taehyung tersenyum senang sambil menyetir, merasa senang Yerin tidak memberontak ketika Taehyung memeluknya tadi entah wanita itu sadar atau tidak sadar

...

Taehyung baru saja akan keluar makan siang namun panggilan Yerin menghentikan langkahnya

"Halo"

"T-tae tolong aku"

"Yerin ada apa?"

"Taehyung-ah aku ada di taman Sekolah Dasar, cepatlah kemari...hiks"

Taehyung yang mendengar Yerin menangis segera berlari menuju parkiran mobil untuk menghampiri Yerin. Dia sungguh khawatir.

Taehyung mengendarai mobil seperti orang kesetanan, di dalam pikirannya banyak sekali hingga pria tampan itu meringis tidak sabaran ingin segera sampai