TAERIN STORY ✓

Fated (Part 1)

Yerin melangkahkan kakinya pelan namun pasti menyusuri kamar demi kamar gedung apartement itu. Dia akan memberikan kejutan ulang tahun untuk sang pria yang sudah menjalin kasih selama 2 tahun lamanya.

Kakinya terhenti pada kamar apartement yang sering dia kunjungi, senyumnya mengembang sambil menekan password membayangkan wajah terkejut kekasihnya.

Kakinya melangkah pelan memasuki apartement mewah itu.

Ketika pintu lamar sang kekasih terbuka, senyum yang tadi mengembang indah di bibirnya perlahan pudar digantikan dengan raut wajah emosi dan mata memerah.

Kekasihnya selama 2 tahun yang dicintainya itu sedang tertidur pulas di atas ranjang bersama seorang wanita cantik di sampingnya.

Tubuh keduanya hanya terbalut selimut menampilkan tubuh bagian atas mereka yang telanjang terekspos, bahkan Yerin bisa melihat jelas payudara wanita cantik itu yang dipenuhi tanda kemerahan.

Bunga dan juga coklat yang sedari tadi dipegang Yerin jatuh bersamaan dengan air matanya.

Kakinya melangkah pelan menjauh dan sebisa mungkin menahan dirinya tidak menangis keras sebelum sampai di mobilnya.

Sesampainya di mobil dia membanting pintu mobil dengan kasar dan menangis sejadi-jadinya.

Yerin sangat sakit hati. Di hari ulang tahun pria itu, Yerin akan mengejutkannya dengan cinta namun dia tidak menyangka sama sekali bahwa dialah yang akan mendapat kejutan fantastis.

Yerin terus saja menangis di dalam mobil 30 menit lamanya, ketika dia rasa sudah tenang, Yerin merogoh ponselnya mengetikkan sesuatu di ponsel mewah itu

"Kita putus, bersenang-senanglah dengan jalangmu di hari ulang tahunmu"

Send to Mino💜

Yerin melajukan mobil mewahnya menuju apartementnya, malam ini dia akan merayakan kesedihannya sendiri.

"Bagaimana pun juga aku harus bahagia" kata Yerin pada dirinya dengan senyuman namun air mata masih mengalir di sudut bibirnya

...

Ketika Mino terbangun dari tidurnya, dia merasakan beban melingkar di perutnya, dia tersenyum melihat wanita cantik sedang tertidur lelap disampingnya setelah olahraga ranjangnya.

Mino perlahan bangun namun netranya membulat kala melihat bunga dan coklat tergeletak di lantai kamarnya

Mino panik memakai pakaiannya kembali dan meraih ponsel di atas nakas.

Satu pesan yang membuat matanya melebar dan jantungnya berdegup kencang, Mino menghubungi ponsel itu hingga 7 kali namun tak mendapat jawaban membuatnya mengerang frustasi

"Mino oppa ada apa?" Tanya Jennie sudah duduk di atas ranjang, terbangun karena suara Mino

"Jennie gawat, Yerin datang kesini dan sepertinya melihat kita" kata Mino

"Mwo?"

"Eoh aishhh mengapa aku bodoh sekali, aku tidak menduga ini sama sekali" kata Mino menjambak rambutnya sementara Jennie mematung di atas ranjang, masih kaget dengan apa yang terjadi.

...

Sudah 2 minggu Mino berusaha menghubungi Yerin namun diabaikan oleh wanita itu, bahkan Mino beberapa kali ke apartement Yerin namun gadis itu sudah mengganti password apartementnya jadi Mino tidak bebas masuk.

Mino pernah menunggu namun apartement itu tak kunjung terbuka.

...

Hari ini Yerin dan Joy janjian untuk bertemu di sebuah cafe, Yerin sudah menceritakan semua masalahnya pada Joy dan tidak tuntas rasanya jika tidak bertemu langsung.