[1] Slice Of Life : BONG'S HOUSE✓

🏘️ Yein

Yein lagi istirahat dari latihan nari. Sekarang dia ada di lantai 4, di kafe baru yang berhasil disewa Mijoo dengan penuh taktik.

Seminggu penuh Mijoo neror si pemilik bangunan supaya dia diijinin buka kafe di lantai empat.

Sekarang terbukti.

Lantai yang dulunya hanya berisi kafetaria kecil khusus untuk anak-anak akademi, sekarang berubah jadi kafe estetik, bahkan pengunjungnya banyak yang bukan dari akademi dance tersebut.

Oke, kembali lagi ke Yein yang asyik joget-joget di depan ponselnya. Layaknya anak-anak jaman sekarang yang lagi serunya main tiktok, Yein nggak mau kalah juga.

Semenjak libur kuliah, hidupnya cuma diisi latihan dance, pacaran, sama rebahan doang di kosan. Monoton banget.

Awal Yein kenal tiktok, yaitu sepulang UAS. Setelah kepala keliyengan berhadapan dengan soal-soal, temen satu gengnya ada yang baru aja kecanduan tiktok. Dari situlah merambat sampai ke Yein.

Kegiatan Yein sekarang : latihan dance sambil main tiktok, pacaran sambil tiktokan, dan rebahan pun masih disambi joget-joget.

Mijoo dateng nyamperin Yein sambil bawa segelas es kopi. "Nih, kopi punya lo. Jangan joget-joget mulu, ntar kopinya kesenggol."

Yein cengengesan, "Sini, ikut main tiktok sekalian."

Mijoo mengerutkan dahinya, "Nggak. Badan gue kaku."

"Hilih, badan lentur kek ular sanca aja sok-sokan bilang kaku. Hayuklah sini bikin tiktok sama gue," paksa Yein.

Karena gemes, Mijoo ngejitak kepala Yein pelan. "Gue sibuk. Noh liat noh ada yang mau beli lagi."

"Ahayy, semangat ya!"

"Yoi!"

Setelah mastiin Mijoo kembali lagi melayani pembeli, dia mulai sibuk bikin video tiktok lagi. Lagi asyik-asyiknya pake efek slow-mo, bahunya ditabok seseorang.

Berakhir dengan video tiktok yang menampilkan secara slow-mo proses waktu dia ditabok.

"Ah, Soojin lu nggak asyik dah!" Protes Yein ketika tahu siapa pelaku penabokan bahunya.

Soojin duduk di kursi depan Yein. "Abis lo gue panggilin dari pintu masuk nggak nyahut."

"Tahu dari mana lo kalo gue di sini?"

"Nanya ke anak yang satu kosan sama lo."

"Oh, Donghyun," kata Yein lalu menyeruput kopinya, "ada mau apa nyamperin gue?"

"Tahu aja kalo gue mau minta tolong."

"Lo dateng ke gue kan cuma pas ada butuhnya doang, Bahlul."

"Yee, sama temen sendiri gitu amat lo," seru Soojin sambil meminum es kopi milik Yein.

"Bukan mau minta tolong sih, cuma mau cerita aja."