Terimakasih

1.2K 53 0
                                    

TIGA

Keesokan harinya Ify berjalan santai ke sekolah, Sivia sudah duduk manis di bangku mereka dan sedang asik membaca novel. Ify mendekat ke arah Sivia dan menepuk pundak gadis itu pelan.

“Eh elo Fy gue kirain siapa” Ujar Sivia, Ify tertawa kecil lalu meletakan tasnya di sampin Sivia.

“Hari ini kita ngga ada PR kan?” Tanya Ify, Sivia menggeleng lalu kembali tenggelam di dalam novelnya.

Ify merasa di kacangin, ia memilih bergabung bersama Patton dan beberapa teman temannya yang sedang bermain Truth Or Dare, Ify ikut memutar pulpen Patton dan mengarah pada Irva.

“Truth Or  Dare?” Tanya Patton, Irva berpikir sejenak lalu berfikir.

“Dare aja deh, males banget bongkar aib gue sama kalian”Kata Irva, Patton lalu mencari ide untuk mempermalukan Irva.

“Coba tembak Diva” Perintah Patton, Irva jadi gelagapan sendiri.

“Eh.. kok harus Diva?” Tanya Irva takut.” Kenapa ngga yang lain aja? Pacarnya Diva si Salsa kan galak tuh” Mohon Irva. Patton menggeleng tegas tanda tidak ada kompensasi.

Irva mendekati Diva dengan takut takut sesekali Irva melirik ke arah pintu takut pacar Diva muncul tiba tiba di kelas mereka, Irva berdiri di sebelah Diva dengan kaku. Patton menahan tawanya sementara yang lain mulai teratwa kecil melihat kegugupan Irva.

“Diva” Panggil Irva, Diva menoleh ke arah Irva dengan bingung.

“Gue eh.. Gue mau” Ujar Irva grogi.

“Lo kenapa Va? Lo mau apa? “ Tanya Diva, Irva mencengkram seragamnya erat erat.

“Gue suka sama lo, mau ngga jadi pacar gue?” Tanya Irva cepat.

“Eh?” Ujar Diva terkejut, diujung sana Patton dan kawan kawan mulai tergelak akibat ekspresi lucu 

mereka berdua. “Maaf ya Diva, gue kena ToD” Imbuh Irva cepat, Irva lalu kembali ke meja Patton dan langsung memutar pulpen itu.

“Pokoknya lo semua tunggu aja pembalasan dari gue” Ify hanya cekikikan mendengar kata kata Irva.

“Yuk cepet puter Va” Perintah Patton.

“Ya! Mampus lo fy!” Seru Irva

“Truth Or Dare?” Tanya Patton.

“Truth aja deh, males banget disuruh nembak orang” Sahut Ify.

“Oke oke kasi gue aja yang nanya” Ujar Agni cepat. Ify mengangguk lalu menunggu pertanyaan dari Agni. 

“Dikelas ini siapa orang ynag spesial buat lo?” tanya Agni.

If I StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang