14 Who're U ? (2)

206 9 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepat. Aku sudah menyelesaikan ujian-ujian ku. Tinggal selangkah lagi aku lulus. Aku ingin bercerita pada Taeyong tentang siapa aku sebenarnya. Mumpung sekarang aku dan Taeyong libur. Kulihat Taeyong sedang duduk santai ditaman belakang dengan ditemani secangkir teh hijau dan juga sepotong roti. Taeyong terlihat tampan sekali. Dengan balutan pakaian berlengan panjang dan celana kain pendek selutut. Dan juga, rambutnya diterpa angin sepoi.

"Sayang..." aku memeluknya dari belakang dan aku duduk disampingnya. Taeyong merangkulku. "Sayang... Aku boleh nanya sebentar gak sama kamu?" Aku mengangguk.
"Kok kamu itu sensitif banget ketika aku tanya dimana----" Perkataan Taeyong dengan cepat kupotong.
"Keluarga dan saudara ku bukan?" Taeyong mengangguk. Aku menghela napas panjang.
"Baiklah aku akan bercerita. Jadi...... Aku sebenarnya aku mempunyai keluarga yang sangat menyayangi ku. Saudara yang sangat sayang padaku juga. Aku anak tunggal. Tapi semua berubah, ketika aku menginjak sekolah SMP. Orangtuaku sering bertengkar hingga broken home. Saudara? Mereka tidak peduli dengan ku. Mereka tidak sudi dengan ku. Aku tidak mempunyai siapa-siapa lagi sekarang. Aku bertahan hidup dengan kerja serabutan. Aku... " aku tiba-tiba menangis. Taeyong memelukku.
"Kamu sekarang aman. Kamu tak perlu menangis lagi. Aku selalu ada untukmu. Aku dikirim Tuhan untuk menjaga kamu" aku sangat tersentuh dengan perkataan Taeyong.

"Aku rindu dengan mereka. Tapi aku juga benci mereka" tangis ku semakin menjadi. Aku tak bisa menahan lagi.
"Sudahlah, kamu jan nangis lagi. Ayo kita beli ice cream dan makan juga. Aku laper nih. Pingin makan diluar" aku mengangguk.

--------

Jaehyun yang masih sangat menyukai temannya yang bernama Han Eun Joon itu. Meskipun Jaehyun ditolak beberapa kali tapi ia tetap semangat untuk menjadikan Eun Joon kekasihnya. Sekarang Jaehyun sedang di Hongdae bersama Yeri, Yuta, dan juga Kun.

Mereka terduduk di bawah pohon yang rindang sambil melihat orang lalu lalang.
"Kun" Jaehyun menoleh ketika Jaehyun memanggilnya. Yeri dan Yuta sedang asik berbelanja makanan untuk mereka.
"Gue gak bisa ngelupain Eun Joon. Gue makin suka sama dia" Kun menghela napas lelah. Lelah mendengar keluh kesal sahabatnya itu.
"Jaehyun... Gue harus bilang berapa kali sama lu hah? Eun Joon itu udah pacar. Bahkan gue yakin Eun Joon adalah tunangan dari Taeyong. Plis lah lupain dia" Ucap Kun yang tak habis pikir. Jaehyun masih tertegun dengan perkataan Kun tadi.

"Lagian lu tahu kan Yeri tu cinta mati sama lu. Lu harus tau itu. Yeri tiap hari curhat ke gue sama Yuta" Jaehyun mengangguk.
"Tapi... Kun, lu tau juga kan kalo gue itu gak perasaan apa-apa sama Yeri. Gue udah nganggep dia kek adik gue sendiri" Ucap Jaehyun. Yeri dan Yuta dibelakang mereka. Dan tiba-tiba...

Yeri menjatuhkan makanan yang dibeli bersama Yuta tadi. Yeri tak percaya dengan apa yang Jaehyun katakan. Sekarang lubuk matanya ingin mengeluarkan air mata. Matanya sudah berkaca-kaca tak kuat lagi membendungnya. Jaehyun dan Kun pun menoleh.
"Y-yeri" ucap mereka kaget. Yeri menahan tangisnya.
"Ah.. Jadi selama ini lu nganggep gue cuma sebatas adik dan gak lebih Jae. Lu gk tau betapa gue cinta banget sama lu. Gue....." Yeri tak bisa melanjutkan perkataannya. Tangisnya menjadi. Yuta langsung memeluknya. Yeri menangis di pelukan Yuta. Jaehyun menghampiri Yeri. Yeri masih nangis sesenggukan.
"Maaf Yer. Bukan gitu. Gue tu selama ini gk ada perasaan apa-apa sama lu. Maafin gue sekali lagi" ucao Jaehyun.

"Baiklah...gue tau, gue sadar gue tak pantas sanding sama lu. Gue tau akan hal itu" ucap Yeri yang masih nangis.
"Udahlah... Jan gini dong. Gue gak mau persahabatan kita ini hancur cuma karena gara-gara cinta doang" ucap Kun.
"Ya sudah, ini makan kalo kurang kita beli lagi" ucap Yuta yang menyodorkan makanan dan minuman. Dan mereka menerima juga menikmatinya.

###

Aku sudah sampai di McD. Taeyong memesankan cola, burger dan french fries. Aku memainkan ponselku. Memainkan sebuah game offline sambil menunggu Taeyong kembali.
"Aku datang" Aku membantunya menaruh di meja. Kami pun menikmati itu dengan diselingi candaan kecil.
"Sayang" aku berdehem dan mencocol french fries ke saus sambal.
"Aku minggu depan mau ke Amerika. Ke kota Chicago untuk urusan bisnis" wajahku langsung berubah.
"Ke Chicago? Kenapa harus minggu depan?" aku menghela napas lelah. Taeyong mengelus pucuk rambutku. Ku lihat wajah Taeyong tak tega meninggalkanku.
"Ini tugas dari papaku. Aku hanya 3 minggu disana" aku mengangguk.
"Padahal 2 minggu lagi aku ada graduation. Aku ingin kamu datang" Taeyong terlihat sangat menyesali itu. Taeyong juga ingin datang ke acara graduation kekasihnya itu. Tapi, Taeyong juga harus pergi ke Amerika secepatnya.

"Baiklah. Tak apa jika kamu tak datang" aku tersenyum palsu.

"Tenang saja. Kamu tidak akan sendiri. Sepupu aku yang bernama Kim Jungwoo akan secepatnya ke sini dan dia akan menggantikanku saat acara graduationmu nanti" aku mengangguk.
*Padahal aku ingin kamu yang datang Taeyong bukan orang lain* batinku. Kami menghabiskan waktu disini. Lagian ketika kita mau pulang, diluar sudah hujan. Kami tidak membawa payung. Kami jalan menuju McD.
"Taeyong aku ingin pulang" Taeyong yang melepaskan jaketnya dan diberikan padaku.
"

Pake ini. Ya minimal kamu gak terlalu basah kuyup gitu. Aku gk mau kamu sakit" Taeyong mengembangkan senyumannya. Dan tak beberapa lama, hujan sedikit reda. Kami pun pulang.

.
.
.
.
.
.

Taeyong langsung pergi mandi. Karena dirinya lumayan basah kuyup. "SAYANG, KAMU TIDUR DULU AJA. NANTI AKU NYUSUL" teriak Taeyong. Aku pun menuruti. Ku bersihkan diri dan ganti pakaian dengan kaos tanpa lengan transparan dan celana diatas lutut. Aku pun menarik selimut yang ada dibawah kakiku. Aku belum pulas tertidur, kurasa Taeyong selesai mandi. Ok, kali ini dia ganti pakaian dikamarku untuk pertama kalinya. Mungkin dia pikir aku sudah tidur. Terpampang lah perut kotak-kotak yang indah. Ku mengintipnya dan Taeyong belum menyadari akan hal itu.

Bau harum dari sabun favoritnya tercium. Taeyong mendekati ku. Mengelus rambutku lembut. Kurasakan tangan yang kekar dan dingin juga mengelus lembut wajahku. Sebenarnya aku ingin tersenyum, tapi tidak. Kurasakan Taeyong berada disampingku sekarang. Dia memelukku. Taeyong menghadapkan wajahku padanya. Kurasakan deru nafas Taeyong sangat terasa.
"Kamu cantik sekali" Taeyong dengan cepat mencium sekilas pipiku. Secara tidak langsung, aku membuka mata. Taeyong langsung gelagapan. Taeyong terkejut. Aku tersenyum manis padanya. Dan aku pun...

Chu

Aku mencium bibir sexy milik Taeyong. Ternyata Taeyong membalasnya. Taeyong menggigit kecil bibirku aku pun begitu. Taeyong memasukkan lidahnya pada mulutku. Kami merasakan bibir masing-masing. Taeyong berhenti sejenak.
"Bibir kamu semakin manis. Aku menyukainya" Taeyong melanjutkan aktivitasnya. Semakin kesini, ciumannya semakin panas. Aku pun masuk kedalam permainan Taeyong. Dia juga mengelus punggungku dengan lembut. Ku juga mengelus absnya.

Kami sangat menikmati permainan ini. Ku bisa merasakan Taeyong yang tersenyum kala itu.
"Aku menyayangi mu" aku tersenyum. Dan kami pun tertidur pulas dengan terbalut selimut tebal dan tak lupa Taeyong memelukku. Aku menenggelamkan kepalaku ke dalam dada bidang Taeyong.

To be continued

I'm U, U're Mine ✔️(FF Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang