05 Playdate

372 17 0
                                    

Weekend datang. Malam ini aku dan Taeyong akan berkencan. Malam yang indah. Langit malam yang dipenuhi gemerlap para bintang. Bulan yang bersinar sempurna. Cuaca cukup bersahabat. Taeyong berjanji akan membawaku kesuatu tempat. Aku tidak bisa menebaknya. Kalian tahu kan, Taeyong adalah orang yang suka membuat kejutan. Aku memakai dress di atas lutut berwarna biru satin dan dilengkapi dengan aksesori elegan. Dan juga sepatu heels berukuran 7cm. Tatanan rambut yang ku urai dan sedikit ku curly. Taeyong sudah menunggu cukup lama.
"Ayo kita berangkat" Taeyong menoleh. Taeyong melihat ku dengan ekspresi kaget. Aku mengangkat alisku satu. Dan memandang penampilan ku. Apa ada yang salah.

"Kenapa? Apa aku salah ya? Aku ganti aja ya?" Taeyong menahan ku. Taeyong mendekati ku. Dan berbisik..
"Kamu cantik sekali hari ini. Benar-benar cantik" aku hanya menahan malu. Sekarang pipiku merah. Aku harus bagaimana sekarang? Rasanya ingin pingsan sekarang. Aku mencoba untuk tetap calm down. Tangan Taeyong melingkarkan di tanganku sekarang. Baik sekarang aku semakin berdebar. Taeyong juga sungguh tampan. Baik, sekarang Taeyong mengelus pucuk kepalaku. Aku semakin nervous. Tapi aku mencoba untuk bersikap seperti biasa.

~•~•~

Kita sampai. Taeyong sudah memesan tempatnya untuk kita berdua. What berdua? Iya... Cukup aku dan Taeyong. Entah sejak kapan tempat ini di sewa oleh Taeyong. Saat masuk, alunan music terdengar sungguh membuat ku semakin hanyut dalam itu. Suasana sungguh tidak dapat ku duga. Ini romantis sekali. Lampu-lampu berwarna kuning menerangi tempat itu. Sungguh indah. Kemudian, kami duduk. Aku masih nervous. Melihat keadaan sekitar.
*Calm down.... Tenang....* batinku. Taeyong memegang tanganku. Dia mengelus lembut. Dia juga menggenggamnya. Ah.. Sekarang rasanya aku seperti terbang ke udara. Pelayan datang dengan membawa beberapa macam minuman. Seperti red wine, white wine, sparkling, dan mineral water.

Pelayan itu menuang kan red wine kedalam gelas wine yang bisa dibilang bermulut besar. Aku dan Taeyong menikmati minuman red wine tersebut.
"Apa kamu suka?" tanyanya secara tiba-tiba. Aku mengangguk. Kemudian menyesap red winenya lagi. Dan sekarang berganti ke white wine. Rasanya tidak kalah enak dengan red wine tadi. Aku meneguknya sedikit. Dan sekarang kita menikmati sparkling. Rasanya tidak begitu buruk. Tapi aku menyukainya. Eumm.. Bisa di bilang aku lebih suka sparkling ketimbang wine tadi. Rasanya yang membuat  mengerjapkan mata. Sebelum makan, kita disuguhkan dengan roti terlebih dahulu. Yaps... French bread. Roti yang gurih, namun sedikit alot. Dan diolesi dengan mentega membuatnya semakin nikmat.

Setelah itu, kami disuguhkan dengan dengan soup. Soup kental. Soup itu bernama pumpkin soup. Diatasnya terdapat roti yang dipanggang kering dengan diolesi margarin bercampur bawang putih dan daun seledri. Rotinya juga gurih. Ya, aku tidak terlalu menyukai soup kental. Tapi entah kenapa, rasanya ini sungguh menggugah selera. Dan akhirnya datanglah maincourse. Maincourse yang disuguhkan adalah chicken Maryland. Ini di lengkapi dengan sauce bechamel, beberapa potongan broccoli sebagai alas dan juga beberapa potongan pisang yang disaute untuk toppingnya. Rasanya enak. Kami tidak menghabiskan semua. Karena masih ada dessert. Dessert yang dipilih yaitu chocolate lava cake. Didalamnya terdapat cokelat yang sangat lumer saat memotongnya.

"Taeyong... Kamu menyiapkan makan malam yang sungguh epik" Taeyong hanya tersenyum akan hal itu.
"Ini adalah malam special buat kamu sayang" Taeyong mengembangkan senyuman andalan. Dia nengelus lembut pucuk rambutku dan menyelipkan di belakang. Kulihat, dia begitu tampan dengan surai berwarna cokelat hazel itu dengan tatanan memamerkan jidat mulusnya. Rasanya seperti mimpi. Kami pun pulang, setelah date yang begitu romantis dan tak pernah aku bayangkan sebelumnya. Perasaanku sungguh bahagia.

----

Jaehyun membaringkan tubuhnya di atas kasur. Jaehyun sangat merindukan Han Eun Joon. Perempuan yang disukainya. Dia jatuh cinta terhadap Eun Joon. Jaehyun mengecek ponsel.
"Apakah aku harus mengirimkan pesan padanya?" Jaehyun mengusap wajah frustasi. Jaehyun sengaja memberi pinned pada nama crushnya itu. Dia pikir, supaya lebih muda jika menghubungi.

"Ah.. Aku benar-benar gila di buat gadis itu" Jaehyun mengambil sekaleng cola dari kulkas. Saat mau meneguk, tiba-tiba ponsel nya berdering...

Halo...
Eh, Jaehyun lu dimana? Lu ngikut gak? Mumpung gratis nih.

Ngikut kemana njing? Lagian lu ngasih tahunya ndadak gini. Kita mau minum-minum?

Yoi lah bro.. Gimana sih lu? Lagian kan besok libur. Iya... Gua tahu kalo lu itu jomblo. Ya setidaknya keluar kek. Biar gk keliatan ngenes banget.

Bacod lu njing. Iya, gue habis ini dateng. Tunggu.

Iya. Cepet.
Beep

Sambungan terputus. Jaehyun langsung pergi le club.

.......

Semua teman Jaehyun menyambutnya. Mereka berkumpul. Tak hanya laki-laki, ada juga beberapa perempuan.

"Hey.. Sayang lama gak ketemu, gimana? Ayo kita main lagi. Aku rindu sentuhan mu sayang" seorang perempuan yang sedang meraba dada bidang Jaehyun. Perempuan itu bersurai pirang dan bernama Kim Hyuna. Sering dipanggil dengan Hyuna. Jaehyun sudah terbiasa dengan ini. Jaehyun menuangkan alkohol kedalam gelas. Sambil mengobrol dengan teman-temannya.

Saat mau mengecek ponsel, salah satu temannya menyadari dengan wallpaper ponsel Jaehyun.
"Hi.. Itu siapa? Cwek lu? Cakep amat. Buat gue boleh? Nemenin gue maksudnya" ucap Yuta. Jaehyun langsung noleh dengan tatapan mata tajam.

"Apaan sih lu Yut.. Pikiran lu cuma main, nemenin, main, nemenin.. Itu aja. Kagak maju-maju pemikiran lu" tukas Jaehyun yang ninggalin Yuta.
"Ih.. Dia kenapa?" Kun yang dari tadi diem langsung nyaut. Yuta hanya mengangkat pundaknya.

Jaehyun kembali kerumahnya. Jaehyun ingin marah, ketika Yuta bilang begitu. Bagaimana tidak, Jaehyun benar-benar dibuat gila oleh perempuan yang bernama Han Eun Joon itu. Jaehyun berjalan sendiri di gelapnya malam. Saat itu juga, dia melihat bayangan seperti sosok perempuan. Tapi, entah kenapa hilang begitu cepat.
"Ah.. Mungkin aku terlalu banyak minum" dia masih melanjutkan.

Tiba-Tiba...

"Anjing gue kaget" Jaehyun dengan cepat noleh ke arah belakang. Jaehyun benar-benar ketakutan. Dia coba membuka matanya. Dan betapa terkejut nya ia, yang menghampiri nya adalah....

"Anjir... Lu ya... permisi kek.. Jan kek gini dong. Nanti gue kena serangan jantung lu mau tanggung jawab?!" tukas Jaehyun ke perempuan yang bermarga Kim itu. Perempuan itu hanya tertawa.
"Ngapain sih lu masih keluyuran jam segini? Lu gabut atau gimana? Acara pakek baju putih" kesal Jaehyun.
"Ah.. Elah Jae.. Jae.. Lu itu dari dulu kagak pernah berubah. Masih takut sama hantu. Cemen lu njir. Badan aja yang gede" ejeknya. Jaehyun semakin kesal terhadap perempuan itu.
"Gue mau ke minimarket. Mau beli cemilan. Gue lapar" Jaehyun menggelengkan kepalanya.
"Ya ampun Kim Yeri... DO kan bisa ngapain lu pakek repot-repot segala" Yeri hanya menghela napas. Yaps, Yeri adalah teman Jaehyun sejak bayi orok.

Yeri sangat sayang pada Jaehyun. Yeri berharap, Jaehyun tahu perasaannya sekarang. Yeri menyukai Jaehyun sudah lama. Namun, Yeri takut menyatakan perasaannya. Alhasil, dia hanya memendamnya.
"Udahlah... Gue mau beli cemilan dulu. Keburu pagi njir" Yeri meninggalkan Jaehyun.
"Woy.. Yer.. Gue nitip soju 2 kaleng ya.. Anter nanti kerumah gue" teriak Jaehyun.
"Et dah... Cwek suka begadang. Nanti ngebo yang ada" tukas Jaehyun.

To be continued

I'm U, U're Mine ✔️(FF Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang