Haii... Assalamu'alaikum sahabat.
Ketemu lagi nih kita, hehe. Makasih ya udah mampir. Jangan lupa Vote and Commet sebanyak banyaknya..
Jangan lupa baca lapak sebelah juga
"Overmorrow"Okeee...
________________________________________
Sanji berjalan mendahului arsen, kelas mereka berbeda.
"Nanti langsung ke kantin aja ji" Ucap arsen, dia melambaikan tangannya dan masuk kelas.
Sanji melanjutkan jalannya menuju kelas, saat melewati lorong, dia melihat perempuan yang sedang bercengkrama dengan beberapa temannya, dia tertawa lepas sambil memukul mukul teman sebelahnya, matanya yang menyipit seakan ikut tersenyum itu lucu sekali menurut nya.
*namanya siapa ya?
*dia ada di kelas mana?Pertanyaan itu tiba tiba muncul di benak sanji, membayangkan wajah gadis itu saja, pipi sanji sudah memerah, namun ia sesegera mungkin menepisnya, gini gini sanji masih punya pacar.
Sanji menduduki kursi di kelasnya, ia melihat siswa siswi bersapaan di depan kelas, hingga perempuan yang ia lihat tadi muncul dan memasuki kelas yang sama dengannya, gadis itu terlihat sebal karena temannya mendapat pasangan sebangku sedangkan dia tidak, hingga eye contact terjadi antara dia dan sanji, dia menghampiri sanji dan duduk disebelahnya.
"Hai, gue boleh duduk disini gak?"
"Hah?" Beo sanji.
"Temen temen gue pada pasangan duduk nya, huh sebel banget"
Sanji tertawa kecil, gadis itu semakin sebal.
"Kenapa ketawa? Gue boleh duduk disini gak nih?""Boleh"
Gadis itu duduk di sebelah sanji, suasana menjadi sedikit canggung, hingga gadis itu membuka suara kembali.
"Gue vanara, nama lo siapa?"
"Sanji"
"Mmm.. San?"
"Ji"
"Oh oke sanji, lo dari kelas mana?"
"10.2"
"Wahh kelas kita dulu sebelahan, tapi kok gue gak pernah liat lo ya?"
"Emang iya?"
Nara mengangguk, pembicaraan berhenti hingga guru jam pertama pun masuk dan mulai menjelaskan materi.
Ditengah tengah pelajaran, gadis itu membuka suara kembali.
"Jii.. " Bisiknya
"Apa?"
"Lo paham?"
Sanji menoleh sekilas dan mengangguk.
Gadis itu berdecih.
"Cih, kaku banget sih, dia gak tau apa gue udah buang gengsi buat ngajak ngobrol" Dia menelusupkan kepalanya di lipatan tangan.Beberapa jam berlalu, jam istirahat akhirnya berbunyi, tanpa menoleh kearah nara, sanji berdiri dan langsung meninggalkan kelas.
"SANJI!" Panggil nara.
Sanji berhenti di depan pintu dan menoleh.
"Apa?""Mau kemana? Emang udah istirahat?"
Sanji terkekeh, ia menunjuk jam dinding.
"Makannya jangan tidur mulu, bodoh""Ha??? Apa dia bilang tadi? Bodoh? Gila ya?!"
Teman teman nara melongo, mereka menatap kepergian sanji dan nara yang sedang kesal bergantian, mereka tertawa.