"Ji, nanti malem keluar yuk, mika ajakin kita kerumahnya" Ujar arsen yang baru selesai menghabiskan baso nya.
"Ngapain?"
"Tuh orang nya, tanya sendiri aja"
Sanji melihat mikasa yang baru datang, dia duduk bergabung dengan sanji dan arsen.
"Ih bakmi nya abis, padahal gue laper" Mikasa mendengus kesal.
"Yang lain ada"
"Tapi gue lagi pengen bakmi jii, yang lain dapetnya dikit"
"Makan punya gue nih" Sanji mendorong mangkok bakmi nya ke arah mikasa.
"Lo gimana?"
"Kenyang es teh, makan aja nih daripada mubazir"
Mikasa mengangguk, dia memakan bakmi milik sanji yang belum disentuh sama sekali.
"Eh lo ngajak kita ada apaan?" Tanya arsen.
"Oh itu ulang tahun mbah mami, gue pingin kita rayain bareng bareng aja, kalian mau dateng kan?"
Fyi, mbah mami adalah panggilan mikasa kepada satu satunya keluarganya yang tersisa.
Sanji dan arsen mengangguk mantap, mikasa tersenyum senang sekali.
"Ji, gue juga undang vio, gak papa?"
Wajah sanji sedikit berubah.
"Gak papa"
Melihat sanji berekspresi seperti itu, arsen dan mikasa mengalihkan topik, mereka membicarakan acara sekolah yang akan diadakan dalam waktu dekat ini, hingga bel masuk berbunyi.
Kelas dimulai, kelas sanji kini sedang pelajaran seni budaya, pelajaran ini memiliki kelasnya sendiri, sanji dan nara duduk berdua lagi di bangku belakang pojok, mereka mengerjakan tugas yang diberi guru mereka.
Nara sedikit sedikit mengintip gambaran sanji, sanji yang melihatnya pun menutupinya dengan buku, hal itu terjadi berulang kali.
"Kenapa kepo sih ra?" Ujar sanji.
"Siapa yang kepo? Gue cuma mau liat lo gambar apaan"
"Sama aja"
"Gak!"
Beberapa menit kemudian gantian sanji yang mengintipi Nara, Nara membalasnya, dia menutup kertasnya dengan buku dan melirik sinis.
"Lo gambar apa?"
"Lo sendiri gambar apa?" Tanya Nara balik.
"Ini" Sanji menunjukan kertasnya dengan bangga, Nara mengernyit.
"Bebek?"
"Ini anak ayam, bodoh!"
"Pff- hahahahha! Lo waras? Mana ada anak ayam kakinya ada selaputnya begini?"
Sanji malu, wajahnya memerah.
"G-gue bikin anak ayam!"
Tawa Nara makin pecah, pandangan murid semua kearah mereka berdua.
