He had girlfriend..

331 55 0
                                        


Yerim bersandar di dinding dekat pintu keluar studio, menyilangkan kedua tangan di dada. Aroma testosterone menguar kuat di dalam tempat itu. Bila bukan karena ajakan Jungkook untuk menemaninya latihan, ia enggan berada di sana. Ia menghitung ada Jungkook dan keempat temannya sibuk menyetel alat musik masing-masing. Jungkook terlihat berdebat dengan Yugyeom sambil mengecek suara gitar yang dipegangnya. Sementara di ujung lain Mingyu, Minghao dan Seokmin mengitari keyboard.

Yerim seharusnya percaya pada instingnya bahwa datang ke tempat ini adalah ide yang buruk.

Merasa tidak ada gunanya ia berada di studio itu lebih lama lagi, yerim mendekat ke arah Jungkook, hendak pamit pergi.

"Kookie.." Yerim menggamit lengan Jungkook dengan tidak menyembunyikan nada kesalnya, "aku balik, ya.. bete.."

Sadar kalau ia hampir menelantarkan gadis itu, Jungkook langsung menggiring yerim ke sofa di sudut lapang studio yang tidak seberapa besar itu, memastikan gadis itu duduk dengan nyaman.

"Sebentar lagi, ya, cantik.. hehe, nunggu Jaehyun doang, nyanyi dikit terus udah deh kita balik, kan gue mau traktiran, masa pulang duluan, sih.. Jae bentar lagi dateng kok, udah deket dia.."

"Ngerayunya, yaa.. Jae yang mana, sih..."

Belum tamat yerim melontarkan pertanyaan, pintu studio terbuka dan dari baliknya muncul salah satu pria paling tampan yang pernah Yerim lihat.

"Tutup mulutnya, neng, nanti ileran, lihatnya begitu amat.." goda Jungkook, "naksir, ya?"

Yerim nyengir polos langsung ditembak begitu, tidak salah Jungkook sudah jadi sahabatnya lama, bisa hafal tiap ekspresi yang dia tampilkan,"ganteng, ya, temenmu..."

Jungkook terkekeh pelan, lalu menatap gadis itu lekat dengan tatapan yang sulit diartikan, menepuk pelan puncak kepalanya, "Jangan, ya, cantik.. dia udah punya pacar.."

Jungkook mengacak lembut rambut di puncak kepala yerim sebelum meninggalkan gadis itu untuk memulai latihan singkat hari itu. Diam-diam hatinya berdesir, sadar akan sesuatu seolah sedang mengintai mereka berdua, membuatnya tak nyaman.

Tatapan yerim ke arah Jaehyun sepanjang sore itu membuatnya tak nyaman.

TakenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang