just a little bit too late

167 34 2
                                    

Jungkook tahu ia terlambat. Waktu sudah merangkak jauh ke dalam malam ketika ia tiba di depan kafe yang telah ia dan yerim sepakati untuk bertemu. Dua jam setengah bukan waktu yang sebentar untuk makhluk se-tidak sabaran Yerim.

Jungkook sudah membayangkan ekspresi masam yang akan menyambutnya, pun celotehan tanpa jeda ketika yerim menanggapi upaya permintaan maafnya yang mungkin sia-sia. Ia telah bersiap menerima kuliah sekian sks saat yerim mengingatkannya tentang sifatnya yang kerap abai dengan persentase baterai di ponselnya. Ia sudah menyiapkan diri menghadapi amukan gadis yang telah menjadi sahabatnya sejak mereka sekolah dasar itu.

Hal-hal yang amat familiar itu akan ia pilih sekian ribu kali dibandingkan jika harus datang dan mendapati yerim tidak berada di tempat dia seharusnya menunggu.

Setengah berlari, Kook mendatangi konter kasir dan pemesanan, mendapati seorang part-timer baru menyambutnya.

"Halo, Kak, selamat malam, saya Soobin. Mau pesan untuk makan di tempat atau takeaway?" sapa sang part-timer, Soobin, ramah.

"Kak Namjoon mana? Katanya Kak Namjoon shift malam ini?" sergah Kook tidak sabar, ingin memastikan keberadaan Yerim, "Boleh ikut charging hp-ku, nggak?"

Soobin dengan cepat menerima ponsel yang Jungkook sodorkan, "eh, kakaknya kenal Bang Namjoon. Ada, kak, sedang istirahat di belakang.. ini saya charge disini, ya, aman Kak. Fast charging.."

"Bisa panggilkan Kak Namjoon nggak, please? Penting banget ini, soalnya mau.."

"Nyari cewekmu, ya, Kook?" Tiba-tiba suara Namjoon menggema dari balik pintu ruang staf, wajahnya menyusul kemudian, menampakkan raut kuyu layaknya orang dibangunkan paksa saat nyenyak tertidur.

"Iya, kak, Yerim mana? Tadi kesini, kan, dia, Kak?" saking tergesa ia lupa mengoreksi sebutan Namjoon pada Yerim.

"Iya, lalu pergi bareng temenmu satu lagi, yang habis berantem sama ceweknya.." jawab Namjoon sambil menggaruk pelan puncak kepalanya yang mendadak gatal.

Jungkook tertegun. Siapa temannya yang membawa Yerim pergi? Siapa yang bertengkar dengan pacarnya disini?

"Aku cuma janjian berdua Yerim disini, kami mau buat tugas. Tadi Mas Seokjin kena trouble komputernya jadi aku repair dulu jadi telat lumayan lama. Temenku siapa?"

Namjoon menggeleng sambil mengedikkan bahu, "Ngga kenal gue, tapi ganteng orangnya. Cuma pas berantem sama ceweknya lumayan rame tadi. Siapa.. nyebut-nyebut Chanyeol gitu, ya.."

Benak Jungkook berputar keras mengingat-ingat siapa di antara temannya yang memiliki kaitan dengan seseorang bernama Chanyeol yang disebutkan Namjoon tadi. Meski di tengah kepanikan yang dia alami, rasanya sia-sia. Dan Namjoon melihat itu, kerutan di dahi Jungkook yang belum hilang sejak tadi.

"Kook.. Kook, punya cewek cantik, tuh, ya, dijagain kenapa? Sekarang giliran diajak pergi cowok lain pusing, kan?" keluh Namjoon, sambil kembali masuk ke ruang staf. Menyisakan Jungkook yang masih kebingungan di depan konter dan Soobin yang menatapnya takut-takut.

"Kak Rose, Kak.." bisik Soobin, begitu lirih hampir saja Jungkook tak menangkapnya.

"Eh, apa?" tanya Kook memastikan.

"Kak Rose sama pacarnya tadi yang berantem.." ulang Soobin, lebih keras.

Jungkook menyatukan nama Rose dan pacarnya, lalu Yerim yang diajak pergi lelaki lain dalam satu kesatuan teka-teki. Benaknya memunculkan satu nama yang sebenarnya telah ia cemaskan sejak lama, Jaehyun. Dalam kekagetannya, tanpa sadar Jungkook melotot ke arah Soobin, membuat part-timer baru itu merasa bersalah.

"Kak, jangan pikir macam-macam aku stalking orang berantem ya.. aku tahu Kak Rose karena sering lihat dia busking di klub musik kampus sama Kak Chanyeol, suaranya bagus jadi ya, aku ngeh aja gitu.. makanya langsung tahu tadi Kak Rose yang berantem. Kak Rose keluar duluan tadi, pacarnya sempet ngobrol sama cewek yang Kakak cari.. lalu.. mereka pergi berdua.."

Belum sempat menjawab Soobin, perhatian mereka berdua teralihkan mendengar rentetan dering singkat notifikasi yang mendadak menggema dari ponsel Jungkook. Tanpa ba-bi-bu Jungkook menyambar ponselnya sambil berjalan keluar.

[message 1] Yerim : udah di kafe

[message 2] Yerim : ga pake lama & kemaleman

[message 3] Yerim : temenmu yang ganteng berantem lagi sama pacarnya

[message 4] Yerim : kamu masih lama, nggak?

[message 5] Yerim : Bodo, ah! Mau ngobrol sama Jaehyun, hehe..

[message 6] Yerim : Jadi ke apart-mu nggak sih? Ini jam 11 lewat. Untung ada Jaehyun 😊

[message 7] Yerim : Kook, Jaehyun ajak aku nunggu kamu di tempat dia.. gimana?

[message 8] Yerim : Kook, jemput aku di tempat Jaehyun ya, nanti. I swear nggak ngapa-ngapain. Udah kehabisan budget beli kopi. Siapa tahu dapet ngopi gratis di tempat Jaehyun. Kamu lama soalnya

[message 9] Jaehyun : Kook, maaf gue ajak yerim ke tempat gue ya. Nanti jemput dia di sana aja, katanya mau ke apart lu kan. Gue jagain, suer. No worries, I know my limit.

"Makasih infonya Soobin!! Bilang juga sama Kak Namjoon, aku jemput cewekku dulu!!!" teriak Jungkook dari balik pintu kafe, sebelum berlari kecil dan menghilang masuk ke dalam mobilnya.

Berharap kali ini ia tidak akan terlambat.

TakenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang