Selamat membaca☺️
🌾🌾🌾
Hari ini adalah hari kedua Cakra menghilang, Sherly tidak henti hentinya untuk spam chat dan telepon Cakra sejak kemarin.
Keadaan semakin memburuk ketika hari ini ponsel Cakra tidak bisa di telepon dan membuat Sherly semakin panik.
"Dek yuk berangkat." Ujar Rangga muncul dari balik pintu.
Sherly dengan lesu mengambil tasnya dan mengekori sang kakak sampai mobil.
"Adeknya kakak ko lesu banget sih? Kenapa?."
"Cakra ilang." Lesu Sherly menjawab sembari masuk kedalam mobil dan memakai seatbelt.
Rangga menoleh, "cowok yang pas itu sarapan bareng?"
Sherly mengangguk.
"Ko bisa ilang? Diculik kali?." Celetuk Rangga dan mulai menjalankan mobilnya menuju sekolah Sherly.
Selama perjalanan menuju sekolah Sherly kembali mencoba menelepon Cakra dan mengirim beberapa pesan juga.
Rangga cukup khawatir melihat adik semata wayangnya yang lesu, dirinya takut jika kesehatan Sherly ikut menurun.
"Ka Rangga." Panggil Sherly dan dibalas gumaman oleh Rangga.
"Bantu cariin Cakra ya ka." Pintanya.
Rangga mengelus kepala Sherly, "iya, tenang aja nanti aku bantu cari."
"Kasian banget sih adeknya aku ini, cintanya lagi diuji." Ledek Rangga berusaha mengubah suasana agar lebih baik.
"Ih Ka Rangga mah gitu." Cibir Sherly sedikit ngambek.
"Hahaha iya deh maaf ya."
Rangga kembali fokus menyetir dan Sherly melihat kearah jendela dan memperhatikan gedung gedung tinggi sampai dimana Rangga mulai masuk kedalam gerbang sekolahnya.
"Makasih." Ucap Sherly lalu membuka pintu mobil dan memakai tongkatnya.
"Dek tunggu!" Panggil Rangga agar Sherlu berhenti.
Sherly menoleh, "kenapa?"
Tiba tiba Rangga memeluknya, "belajar yang bener ya, jangan galau terus."
Sherly yang dipeluk sedikit malu karena dirinya dipeluk diparkiran yang dimana banyak murid melihat.
"Ka malu tau." Sherly berusaha melepaskan diri dari pelukan Rangga.
Akhirnya Rangga mengalah dan melepas pelukannya.
Seperti tidak melakukan kesalahan Rangga langsung masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan area parkiran.
Setelah Rangga pergi, tatapan tidak suka terlihat jelas karena mereka tidak tahu siapa itu Rangga.
"Woi Sherly!"
Seseorang memanggil Sherly dan hanya manusia bernama Rio yang memanggil Sherly dengan tidak santai.
Rio berlari kearah Sherly, berlari kembali kearea parkiran sekolah karena sebenarnya posisi Rio sudah berada diarea koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFALLIBLE (COMPLETED)
Teen FictionSherly Alenia, gadis dengan 4"kaki" yang menggunakan hukum alam sebagai perempuan yang cerdas dalam menyembunyikan rasa sedih, kecewa,emosi dengan senyuman. Gadis yang bisa gw sebut bodoh , karena pada saat kedua kakinya terjatuh ia masih sempat men...