[Satu]

10.4K 862 85
                                    

Matahari hari ini, masih bersinar dengan terangnya. Walaupun kali ini sengatan panas tidak menyertainya. Aku duduk di atas tebalnya hamparan benda berwarna putih itu. Memasukkan tangan ke dalam saku jaket. Tanpa mengenakan sarung tangan, kuharap semoga tanganku tidak beku.

Mulai bosan menatap langit, melihat benda kecil putih itu turun terus menerus, aku bangkit dari duduk. Berjalan mencari tempat yang kira-kira nyaman untuk kududuki seperti tadi.

Untung mencari tempat dengan pemandangan indah di prefektur ini tidak sulit. Setidaknya bagiku. Di tempat ini, orang-orang banyak yang belum tau betapa indahnya pemandangan di atas sini.

Semuanya indah. Indah sekali. Tapi sayangnya, semua itu hanya bisa mencapai retina mataku saja. Tidak menyentuh perasaanku sama sekali.

Matahari mulai tenggelam. Sebenarnya ada alasan aku di luar seperti ini. Mencari bulan. Tapi walaupun sama indahnya, yang di langit itu bukanlah yang kucari.

Seandainya saja saat itu, aku tak melakukan hal yang membuat bulan itu menjauh, aku pasti bisa menemukannya dengan mudah sekarang. Aku tau ini salahku, tapi..

Kumohon beri aku kesempatan. Sekali lagi menemuimu, sebelum hari itu tiba. Melihat wajahmu, sebelum hari itu tiba. Juga meminta maaf, sebelum hari itu tiba. Semoga kau masih memberiku kesempatan kedua untuk memaafkanku.

Sebelum hari itu tiba.

°●--------------------●°

Mocha: Yey Mocha kembali kawan.... dalam rangka memenuhi request!

Kara: Urusai.

Mocha: Ehe. Kali ini, dengan bantuan dari Kara, new partner dan new owner dari akun ini~

Mocha: Diingatkan sekali lagi, fanfict ini bergenre angst, jadi bagi yang ga kuat, dan sebagainya, mohon dihindari aja ya.

Kara: Dah, ya. Aku pulang. Jaa na..

Mocha: Hee?...

Chance (Tsukishima X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang