Bismillahirrahmanirrahim
Segala usaha jika tidak diiringi dengan doa, maka semuanya akan menjadi sia-sia. Jangan lupa selalu mention Allah dalam keadan apapun.
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran: 190-191 )
ᵒDi dalam doaᵒ
Hari ini adalah hari dimana Sasa dan teman-temannya aku berjuang demi nama kelas mereka. Segala usaha mereka akan ditandingkan di hari ini. Segala usaha mereka akan menjadi sia-sia jika mereka tidak mengikutkan nama Allah di awal. Murid-murid yang mengikuti lomba langsung menuju ke tempat yang sudah di siapkan oleh panitia. Lomba LCC sepertinya akan memakan banyak waktu, karena ada beberapa babak yang harus mereka selesaikan.
Lagi-lagi Sasa harus berpisah dengan Amar, karena perbedaan lomba yang mereka ikuti. Acara akan dimulai bersamaan yaitu pukul 07.00 dan mereka harus datang sebelum pukul 07.00 Puncak acara dies natalis hanyalah satu hari yaitu hari ini. Dies natalis kali ini agak sedikit berbeda dengan yang biasanya diadakan selama beberapa hari, kini cukup cuma menjadi satu hari saja.
Dan di acara hari ini cuma ada lomba-lomba yang telah disediakan tanpa adanya bazar dan acara yang begitu meriah, karena sekolah mereka sedang berduka dengan alasan wakil kepala sekolah baru saja menghembuskan napas terakhirnya dua hari yang lalu.
🍁🍁🍁
Sebelum melakukan check in, Riko, Amar dan Nasya sempat berbincang untuk mengurangi rasa jenuh karena antrean check in yang begitu panjang.
“Gimana udah pada siapkan, jangan lupa berdoa sebelum ngerjain soalnya, karena setiap kita ambil langkah kita harus selalu menyertakan nama Allah,” Ujar Riko selaku ketua tim yang membuat Amar dan Nasya refleks untuk langsung berdoa.
“bagus deh kalo kalian refleks, artinya di hati kalian udah ada Allah. Jangan lupa banyak minum air putih ya, takutnya ntar dehidrasi terus gak bisa fokus deh.” Lanjut Riko.
“Tapi, kalo gue kebanyakan minum nanti takutnya ke kamar kecil terus, gimana dong?” Tanya Nasya dengan memanyunkan mulutnya.
“Yaudah banyakin makan aja, nanti takutnya cacing di dalam perut pada demo.” Saran Riko yang membuat Nasya tampak berpikir, mungkin boleh juga sarannya. Amar yang melihat tingkah mereka berdua hanya diam saja.
“Tapi, kalo banyak makan nanti gue juga bakal ke kamar kecil buat buang air besar.” Nasya menjawab dengan wajah cemberut.
“Udahlah, mendingan doa aja atau kalo nggak sholawatan daripada mikirin minum sama makan, lagian minum sama makan itu nggak ngaruh menang atau kalah nya kita,” Bukan Riko yang menjawab melainkan Amar, karena dia merasa bising dengan celoteh an Nasya dan Riko yang tidak ada hentinya.
“tuh, antrean udah lumayan sepi. Siapa yang mau check in?” Tanya Amar sembari menunjuk ke arah tempat check in.
Melihat antrean lumayan sepi dan rata-rata perempuan, akhirnya Nasya memutuskan untuk dirinya yang akan mengisi daftar kehadiran.
“Gue, kalian disini aja. Kalo kalian sampe lari-lari, bakal gue sentil ke rumah mak lampir. Belajar aja dulu.” Nasya memperingatkan kedua anggota tim nya untuk tidak kemana-mana, agar dia tidak kebingungan mencari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di dalam doa
EspiritualDi dalam doa, semua keluh kesah, semua keinginan kita utarakan lewat doa. Begitu juga doa yang dapat mengubah takdir seseorang. Seorang perempuan yang hidup bersama ibunya dengan keadaan ekonomi yang tak tercukupi. Dia berharap, segala doa bisa meru...