Eight

144 111 53
                                    

Warning typo bertebaran!!!!!

╔════ ≪ •❈• ≫ ════╗
ANGEL
╚════ ≪ •❈• ≫ ════╝

↬↬↬↬↬
Sudah memasuki tiga bulan rumah tangga Angel dan Vano berlangsung, dari menikah hingga saat ini tidak ada perubahan sama sekali. Rumah tangga Angel dan Vano masih seperti awal saat menikah.

Keduanya masih jarang komunikasi, baik lewat ponsel maupun saat di apartemen. Mereka terlihat sepasang suami isti hanya di depan keluarganya maupun temannya. Tapi sejauh ini Angel banyak berubah, dia sudah melakukan semua tugas istri terkecuali hubungan badan.

Angel sudah melakukan yang terbaik untuk rumah tangganya, hanya Vano yang sejauh ini tidaklah banyak berubah sedari awal.

Terlihat jelas Angel sudah menerima pernikahan yang terjadi karna perjodohan. Dia sudah melakukan pekerjaan rumah dengan riang, tidak seperti awal yang melakukan tugasnya seperti terpaksa.

Malam ini hujan melanda Jakarta. Di luar hujan sangat deras dengan suara petir yang seperti beradu bunyinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tetapi Vano belum pulang. Angel sudah menunggu kehadiran Vano tetapi belum kunjung terlihat batang hidungnya.

Hujan sangat deras, dia takut terjadi apa-apa kepada Vano. Dia sangat khawatir, ingin menelponnya dia tidak memiliki nomer ponsel Vano.

Yup, mereka berdua memang tidak memiliki nomer ponsel masing-masing. Dia merutuki kebodohannya, seharusnya dia meminta nomer ponsel Vano walaupun tidak diberi seharusnya dia memintanya dengan paksa. Jadi dia tidak sekhawatir ini dengan Vano.

↬↬↬↬↬
22:00

Setelah jam makan siang seharusnya Vano rapat dengan kliennya. Rapat tidak berjalan dengan mulus, saat klien yang lainnya sedang presentasi Vano sangat marah.

Bagaimana tidak marah, ternyata yang sedang di jelaskan oleh kliennya adalah persis seperti proposal miliknya yang akan di jelaskan nanti kepada kliennya.

Akhirnya Vano tidak menerangkan proposal yang di bawanya. Rapat selesai, Vano marah kepada semua orang. Hingga tak satu atau dua wanita menangis saat masuk ruanganya dan terkena imbasan kemarahan Vano.

Vano membuat proposal dari awal dan membuatnya sangat berbeda dari sebelumnya agar klien bisnisnya sangat tertarik.

Membuat proposal tidaklah mudah, hinnga saat ini Vano masih duduk di kursinya. Dia sedang sibuk mengerjakan sesuatu di laptopnya. Dengan sangat serius hingga kedua alisnya menyatu, terkadang mulutnya mengeluarkan kata umpatan.

"Shit!" sudah beberapa kali umpatan keluar dari mulut Vano. Karena kesal sesekali vano memukul meja kerjanya.

Terlalu fokus dengan urusan di laptopnya hingga tak menyadari hari sudah berganti malam, dan dia sudah melewati waktu makan malam.

Dilihatnya jam di tangannya, sudah malam sebaiknya dia pulang dan melanjutkan pekerjaannya di rumah.

Saat di perjalanan pulang tiba-tiba mobil yang dikendarai Vano mogok. "Sial ada apa lagi ini!!" Vano membuka dashboard mobil untuk mengambil payung yang biasanya dia simpan tetapi tidak ada.

Akhirnya dia keluar tanpa menggunakan payung untuk mengecek apa masalah mobilnya sehingga bisa mogok.

Sudah beberapa kali Vano mengotak atik mesin mobilnya agar bisa berjalan kembali, tetapi itu tidak membuahkan hasil.

Badan Vano sudah basah kuyub, akhirnya dia masuk ke dalam mobil untuk mengambil berkas yang penting dan juga ponselnya.

Vano ingin memesan taksi online, sepertinya hari ini adalah hari terburuknya. Ponsel Vano mati karena kehabisan baterai. Akhirnya dia meninggalkan mobilnya dan berlajan di tengah hujan yang deras sembari mencari taksi.

Dari tempat mobilnya mogok, taksi tidak ada satupun yang lewat. Hingga akhirnya dia berjalan terus menerobos hujan yang sangat deras hingga sampai apartemennya.

↬↬↬↬↬

Pintu apartemen terbuka dan dilihatnya Vano sudah basah kuyub. Ada apa dengan dia, batinnya.

"Lo baru pulang? Kenapa lo basah kuyub? Lo sudah makan? Mau gue siapin air panas dahulu ya supaya lo tidak sakit?" Rentetan pertanyaan keluar dari mulut Angel.

Vano yang sedang kesal, marah dan pusing. Mendengar semua pertanyaan Angel membuat kepalanya semakin pusing.

"KAU BISA DIAM TIDAK?!! SAYA BARU PULANG!!" ucap Vano tegas dengan suara nada yang membentak. Angel yang mendengar itu tersentak, dan menunduk.

"MASALAH KANTOR SEDANG RUNYAM, DITAMBAH MENDENGAR SEMUA PERTANYAAN KAMU MAKIN BUAT PUSING TAU TIDAK!!" tambahnya, setelah itu Vano pergi ke kamarnya.

Setelah kepergian Vano, Angel pergi kamarnya. Dia mengurungkan niatnya untuk menghangatkan makanan, mungkin Vano sudah makan sebelum pulang.

Saat dia ingin tidur, matanya tidak mau terpejam. Dia masih khawatir dengan Vano. Apakah lelaki itu sudah makan? Apakah lelaki itu sudah mengganti pakaiannya? Dia sakit atau tidak? Angel takut, Vano sakit karena hujan di luar sangatlah deras.

Apalagi Vano pulang dengan basah kuyub, dia menduga Vano sudah terguyur hujan sangat lama. Di cuaca yang sedang musim hujan, rentan sekali terkenal flu dan demam.

Angel keluar dari kamarnya, dia memutuskan untuk memastikan terlebih dahulu keadaan Vano. Di ketuknya pintu kamar Vano beberapa kali, tapi si empunya tidak keluar-keluar.

Akhirnya Angel masuk ke dalam kamar Vano. Dilihatnya lelaki itu sudah mengganti pakaiannya dan sedang terlelap tanpa selimut.

Angel mendekat ke tepi ranjang, menarik selimut sampai sebatas dada Vano agar lelaki itu tidak kedinginan. Tak sengaja tangan Angel mengenai lengan Vano.

Kulitnya terasa terbakar saat bersentuhan dengan tubuh Vano. Angel mengulurkan tangannya ke kening Vano, suhu tubuh Vano sangatlah panas ternyata Vano demam.

Angel pergi ke dapur mengambil baskom yang berisikan air panas dan juga kain untuk mengompres Vano.

Sesampainya di kamar Vano, Angel buru-buru mengompres Vano agar demamnya tidak tambah tinggi.

Kain kompresannya sangat cepat dingin, dengan telaten Angel mengganti kain kompresan jika sudah dingin.

Hingga tak terasa sudah dini hari, dia duduk di lantai di samping ranjang sambil menunggu kain kompresannya dingin. Waktu yang sudah semakin larut membuat Angel mengantuk, akhirnya dia tertidur dengan berbantalan lengannya.

***
Tbc

Kamar Vano gais⬆️⬆️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Vano gais⬆️⬆️

Waw ternyata Angel sudah mulai menyukai Vano. Atau ternyata itu hanya rasa khawatir saja?

Tunggu ke lanjutannya, jangan lupa Vote dan komennya^_^

Angel ✓✓[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang