Dia

15 6 1
                                    


Dunia berjalan secara dinamis
Dan tidak ada yang statis
Jadi maju tanpa harus berdiam
Dan pergi tanpa harus menunggu
~ Reva Andita ~

Author Pov

Hari ini hari pembagian kelas. Reva sangat menanti hari ini. Ia berharap bisa mendapatkan kelas pagi dan bersama ke-4 sahabatnya.

" Revaa bangun! Kamu gak sekolah? Mau jadi apa kamu?." Ucap rena -mama reva- sambil teriak-teriak di depan kamar.

"Iya mah, 5 menit lagi. Reva masih ngantuk banget." Jawab Reva dengan nada serak nya.

" Reva, ini udah jam 06.30 emang kamu gak telat? Buruan mandi, nanti ditinggal ayah baru tau rasa kamu." Rena langsung turun kebawah setelah mengucapkan itu.

"Demi apa? Gak salah denger kan gw? Apa tadi? Udh jam 06.30? Hah? Oke fix, gw telat." Reva langsung lari kekamar mandi.

Mandi bebek tuh -author
Berisik lu thor - Reva

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Reva langsung memakai baju barunya dan menoles tipis bedak di wajahnya. Setelah itu, Reva langsung turun kebawah. Dan benar saja ayahnya sudah berangkat kerja. Padahal dia cuman butuh 20 menit untuk siap-siap.
" Oh tidak. gw naik apa? Jalan gitu? Gila, Jauh banget." batin Reva.

"Mah, masa ayah ninggalin Reva sih? Trs Reva naik apa kesekolahnya? Ngesot gitu?." Tanya Reva berturut-turut.

" Tanyanya satu-satu dong, mamah pusing nih." Kesal Rena.

" Hehe, trs gimana nih ma? Reva pasti telat." Pasrah Reva sambil memonyongkan mulutnya.

" Ya salah sendiri, dah sana naik gr*b aja." Usul Rena

" Oh iya, kok gak kepikiran sih. Babay mamah. Reva berangkat dulu." Pamit Reva sambil mencium tangan rena.

-Skip

Dan benar saja, gerbang sekolah kini sudah ditutup dan dijaga anak OSIS.

"Baru masuk, udh buat kesalahan aja dah gw. Udh gitu muka OSIS nya kayak banteng ngamuk, gak nyelo." Batin Reva

"Pagi dek." Sapa salah satu OSIS.

"Pagi kak." Jawab gw dengan senyum semanis madu.

" Nama Adek siapa? Gugus brp?."
Tanya anak OSIS yang berambut pendek.

"Nama saya Reva Andita, gugus 4 kak. Maaf ya kak, Reva telat." Jawab Reva dengan gaya sok dibuat-buat sedih.

"Tenang aja dek. karna Adek telat, hukumannya cabutin rumput ya. Tuh gabung sama yang lain." Ujar anak OSIS itu lagi.

"Iya kak, terimakasih."

" Gw kira, gw bakal dicincang." Gumam Reva

Reva langsung gabung sama anak-anak yang telat.
Gabung doang tuh, cabutin rumput mah kgk. -author
Tau aja lu. Hahaha (ketawa jahat) -reva

Selesai dihukum, Reva langsung cari kelasnya. Ternyata Reva dapet kls X IPA-5 dan itu kelas siang.

" Gila, hari ini sial banget dah gw. Udh diomelin emak, ditinggal kerja sama ayah plus telat, dan ini apa lagi?." Gumam Reva

Reva pun masuk ke kelasnya, yang pertama kali Reva lihat adalah laki-laki yang sedang duduk dimeja depan.

" Ya Allah, begitu indah ciptaan mu, kok hamba gak ada yang indah-indah nya sih?." Gumam Reva dengan muka takjubnya.

" Va, sini." Panggil Oliv.

" Hah? Eh iya." Jawab Reva dengan muka gobloknya.

" Lu ngapain cengo di depan pintu? Kesambet ikan sapu-sapu?." Tanya Dhea diikuti tawa ke-3 sahabatnya.

" Paan sih lu. Gw kira kita beda kelas." Jawab Reva

" Eh iyaya, kok kita bisa sekelas sih?." Tanya Oliv dengan nada bingung.

" Iya nih, padahal gw bosen banget ngeliat muka kalian udh kek gorengan Bu eno." Ledek Nazwa.

Bu Eno itu ibu kantin yang jual gorengan berminyak banget.

" Pedes gais pedes." Heboh letha.

Tiba-tiba pintu terbuka, ternyata ada guru yang masuk kelas.

" Pagi anak-anak." Sapa guru itu.

" Pagi Bu." Jawab seluruh siswa sermpak.

" Karna ini sekolah baru, jadi kelas kalian masuk siang ya. Mulai KBM nya jam 12.15 setelah shalat Dzuhur. Ibu harap kalian bisa memaklumi. Oh iya, nama ibu indah Pratiwi dan ibu wali kelas kalian." Ucap Bu indah

"Baik Bu." Jawab siswa serempak

" Oke, hari ini kita isi dengan perkenalan aja ya." Tawar Bu indah

" Dimulai dari depan." Lanjutnya.

" Khem, nama gw Iqbal Agung Prasetya. Kalian bisa panggil gw Iqbal." Tutur Iqbal dengan gaya cowoknya.

Semua siswa cengo bahkan ada yang ngeces. Mereka semua takjub akan kegantengan Sorang Iqbal.

"Meleleh aku mas."

"Gila sih, ganteng parah."

"Eh calon suami tuh."

"Paan sih, Gantengan juga gw."

"Tolong suaranya, berat banget gaiss."

Kira-kira begitulah reaksi siswa yang ada dikelas. Tapi mereka hanya bergumam saja.

"Gilaaa, cool banget. Coolnya melebihi si Alletha. Gpp yang penting ganteng. Uhuy." Batin Reva bersorak

Iqbal dia orang yang membuat Reva langsung jatuh cinta.

-Skip beberapa siswa

"Perkenalkan nama gw Alletha Faranida. Panggil letha aja." Ujar letha dengan ekspresi datar.

" Perkenalkan nama gw Reva Andita, Kalian bisa panggil gw Reva, Dita, sayang juga boleh." Ujar Reva dan langsung duduk ke tempatnya.

" Bukan temen gw." Gumam oliv

Kelas kembali hening setelah semua sudah memperkenalkan dirinya masing-masing. Tp tidak untuk Reva dan Oliv, dia tetep berisik dan menjahili letha atau bergosip.
Memang letha sering dijadikan bahan jahil oleh Reva. Tp klo letha sudah marah, habislah riwayat Reva dan oliv. Ngeri cuy.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Segini dulu ya gais, nanti dilanjut lagi. Jangan lupa koment yang banyak biar author nya semangat buat nulis.
Cast masih pencarian.wkwk.

•See you next time•

⬇️
🌟

She Is SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang