Untuk gadis yang berperan dalam mimpi.
Dalam haluan dan tak sadar diri.
Jelas bukan aku yang menggerakkan ini.
Melainkan adalah takdir Ilahi.Untukmu gadis yang tatapannya dinanti-nanti.
Jangan lagi kau pergi.
Sebab akan sulit kucari.
Meski sesulit apapun wahai bidadari.Pasti akan kugapai.
Akhir-akhir ini aku hanya bisa berandai-andai.
Dalam akal yang tak kunjung pandai.
Kemarilah kekasihku yang cantik permai.
Biarkan orang bodoh ini belajar arti dicintai.Aku kesepian tanpa dirimu.
Walau mulutku hanya diam membisu.
Tapi hatiku kian berkata rindu.
Padamu. hanya untuk kamu.Kamu adalah gadis Blangpidie,
Aku sayang tiada terperi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Wajah Murung
PoetrySebuah kumpulan puisi, sajak atau syair yang menggambarkan kita dan masa kini. Bukanlah cinta jika tak ada pahit dan manis. Dua perkara demikian adalah keharusan hidup. Ada sedih dan tawa. Kita adalah salah satu tokoh hidup itu, maka mesti kita keta...