Gadis keturunan Blangpidie

11 0 0
                                    

Untuk gadis yang berperan dalam mimpi.
Dalam haluan dan tak sadar diri.
Jelas bukan aku yang menggerakkan ini.
Melainkan adalah takdir Ilahi.

Untukmu gadis yang tatapannya dinanti-nanti.
Jangan lagi kau pergi.
Sebab akan sulit kucari.
Meski sesulit apapun wahai bidadari.

Pasti akan kugapai.

Akhir-akhir ini aku hanya bisa berandai-andai.
Dalam akal yang tak kunjung pandai.
Kemarilah kekasihku yang cantik permai.
Biarkan orang bodoh ini belajar arti dicintai.

Aku kesepian tanpa dirimu.
Walau mulutku hanya diam membisu.
Tapi hatiku kian berkata rindu.
Padamu. hanya untuk kamu.

Kamu adalah gadis Blangpidie,
Aku sayang tiada terperi.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Balik Wajah MurungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang