"Jangan pas istirahat yang ada uang nya Uda di habisin buat jajan"
"Yaudah abis Upacara aja mager gua naek ke atas lagi." Saran Sinta.
"Iya dahh..." Dan di setujui oleh Rasya dan yang lainnya..
.
."Hayoo baris jangan ngbrol aja" kata Bu Maria, menghampiri Sinta dkk
"Iya Bu. Ini otw" jawab Rasya.
Setelah itu Sinta, Zahara, Tari, Sari, dan Rasya. Segera berbaris di lapangan di ikuti oleh teman² sekelasnya."Iya. Kepada seluruh siswa siswi SmpN Garuda segera turun menuju lapangan" suara Bu Maria, di bantu oleh pengeras suara.
Tanpa menunggu lama akhirnya seluruh siswa siswi mulai kelas 7-9 SMP sudah menempati barisan sesuai kelas masing masing.
Cuaca pagi ini cukup cerah mentari bersinar menyinari insan insan yang tengah berbaris menghadap sang merah putih yang kini sudah berkibar.
Peluh Sinta mulai keluar, akibat matahari yang sudah cukup naik saat jam nya. Namun tidak membuat Sinta mengeluh sesungguh nya kita harus bersyukur, karena kini kita hanya tinggal berdiri menghormati sang merah putih.
Tanpa harus takut tertembak oleh pasukkan Belanda.
Oleh karenanya marilah kita sang penerus bangsa bersemangat dalam melaksanakan upacara bendera dengan tulus dan tanpa mengeluh💪Amanat dari sang pembina kini telah usai serta susunan lain pun telah terlewati hingga terdengar kembali suara MC upacara
"Upacara selesai. Semua pasukan di bubarkan oleh pemimpin masing - masing..!"
"Tanpa penghormatan umum. Bubar barisan jalan..!"Akhirnya seluruh siswa kembali menuju kelasnya masing² berbeda dengan Sinta dkk.
Mereka menunggu di kursi panjang samping pintu ruang guru. Tepat nya tempat sedari pagi sempat di huni oleh mereka.
Alasannya mereka ketempat tsb adalah, menunggu agar siswa memasuki lebih dahulu kelasnya, karena jika tidak mereka harus melewati kerumunan yang luar biasa terlebih pasti akan menyulitkan berjalan. Sebab pasti koridor dan lantai tangga tidak akan terlihat akibat murid yang banyak.Setelah terlihat sepi barulah Sinta dkk berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai 2
💦💦💦
"Eh.. woy! Gua mau minta partisipasinya donk" ucap Rasya mengawali
"Partisipasi apaan? Ada yang sakit? Bilang be sumbangan gosah segala partisipasi" cerocos angga. Salah satu siswa yang mungkin bisa di bilang nakal. Mungkin bisa di sebut bad boy. Namun wajahnya tidak setampan bad boy sungguhan.
"Partisipasi apa sa?" Tanya fiqih sang ketua kelas
"Di bilang sumbangan anjir... Ribet bat ngmng " kali ini Rabbani yang bicara. Dia pun sama saja dengan Angga, karena memang dia satu Gank
Di tambah juga dengan Saputra dan Ahmad.
Mendengar ucapan itu Sinta kesal akhirnya dia memilih untuk keluar kelas.Selang 12 menit, Rasya keluar menghamapiri Sinta
"De. Cuma dapet segini uang nya"
"Yha terus? Yaudah beli lah sana"
"Lu aja deh ya yang beli. Oh iya. Nanti kalo kurang pake uang lu aja ya haha"
"Iya itu mah Sans. Gua beli sama syp tapi?""Sama gua aja Yoo" tiba tiba ferrel menawari jasanya
"Ih.. tumben ada apa nih?" Tanya Sinta sambil tertawa sedikit
"Gaada apa apa, kan biar ga ikut pelajaran pertama" oh rupanya itu alasannya.
"Yaudah kalau gitu, gau ke pak khoiruddin yah minta surat izin" kata Sinta pada ferrel
"Ok. Gua tunggu di parkiran ya sin"Sinta menuruni anak tangga dan menyusuri koridor, sampai ia kembali menemukan 3buah anak tangga barualah dia memasuki ruang guru.
•••
Sebelum bicara Sinta terlihat ragu menghampiri pak khoiruddin tapi dia harus bicara
"Assalamualaikum pak" pekik nya pelan
"Hm yah ada apa ?"
"Saya mau izin keluar boleh ngga?"
"Mau ngapain?"
"Ih bpk mau tau aja"
"Yasudah sana keluar"
"Yes alhamdullillah, minta surat izinnya pak"
"Silahkan keluar dan gausah kembali lagi"
"Ih bpk kejam"
"Saya tanya mau kemana kamu keluar?"
Sebelum menjawab Sinta melihat sekeliling khawatir Bu Maria mendengar, setelah di rasa cukup aman barulah dia menjawab"Saya mau beli kue buat Bu Maria pak, kan hari ini beliau ulang tahun"
"Oh ya?"
"Iya.. boleh ya pak?"
"Baik silahkan pergi" kata pak khoiruddin
Sembari menyodorkan kertas berwarna putih bertulisanDengan ini saya selaku guru piket pada
Hari / tgl : Senin, 6 November 2017.
Mengizin kan siswa keluar atas izin saya. Berikut siswa yang bersangkutanNama: Shinta Sintia dan ferrel Romadhona
Kelas : VIII C
Tujuan : toko kue
Durasi:-Hormat saya
Khoiruddin,s.Pd
Guru piket🥞🥞🥞
Toko kue
Kini Sinta dan ferrel sudah berada di toko kue
Sinta dan ferrel memilih kue berwarna coklat berukuran sedang,"Ada yang bisa saya bantu dek" tanya seorang penjaga toko
"Eh.. iya mba, saya mau beli kue yang ini. Apakah ini pesanan atau bukan?"
"Kebetulan itu bukan pesanan dek."
"Yasudah kalau begitu saya mau yang itu ya mba"
"Baik silahkan di tunggu dek"Sinta duduk menunggu di bangku yang sudah di siapkan.
Tidak butuh waktu lama.
"Ini dek kue nya"
stelah menerima pesanannya Sinta segera memberikan beberapa lembar uang kepada penjaga kasir di toko tsb.
.
.
.
.Oke gais cukup untuk part ini,
Semoga ada yang baca Aamiin😘💚Ig : dedesaay.144😆🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
love my teacher
FanfictionMari mampir!! Ga komentar jga gpp, yang penting vote dengan ikhlas') Terimakasih yg berkenan mampir serta membaca. serius aku doain Smg sehat selalu dan dalam lindungan Tuhan yg maha esa), Smg yg kalian harapkan bisa terkabul. Semoga kalian berbaik...