[BL] PHOENIX

'Past' Three

Fantasy aksi

Taekook

Gay

BxB

Yaoi

Shounen Ai

BoysLove

•

Warning; Terinspirasi dari The untamed dan beberapa film mitologi, jika ada beberapa (banyak:v) scene yang mirip, mohon dimaklumi.

•

•

Enggak ngurus sama homophobic.
Muntah ya rasain aja, aku enggak ikut-ikutan:v

•

💜💜💜

11.Phoenix-

Pembelajaran berlangsung membosankan, bagi Jungkook. Pemuda itu menyangga dagu dengan malas, terlihat ogah-ogahan. Beberapakali menguap pun dengan kelopak mata yang hampir menutup.

Mengantuk sekali.

Belum lagi suara ocehan Kim Namjoon didepan sana yang seolah terdengar seperti lulaby, Jungkook semakin mengantuk. Hampir menutup mata jika saja lirikan tajam Taehyung tidak menganggunya.

Auranya mencekam membuat Jungkook segera menegapkan duduknya meski belah bibirnya tetap menggerutu sebal.

"JEON JUNGKOOK-" Seruan dari depan membuat Jungkook terperanjat, disana Namjoon tengah melototinya geram. Jungkook meringis, "Kau, bantu Bibi Han menyiapkan jamuan saja didapur dan Keluar dari kelasku sekarang juga!"

Cebikan kesal Jungkook lontarkan, tidak takut sama sekali akan bentakan Namjoon yang diterima. Dengan acuh tak acuh dia bangkit, pergi dari sana bersama keapatisan langkah.

"Vee, kau awasi bocah itu. Jangan biarkan dia melalaikan hukuman!"

.

Tidak melalaikan apanya, namanya saja Jungkook. Jika tidak tengil maka tidak afdol. Bukannya mengerjakan perintah, yang pemuda itu lakukan malah berkekeliling istana.

Kakinya berhenti menjejak kala sampai di air terjun belakang istana. Indah sekali, irama air yang bertubrukan dengan batu terasa menyegarkan. Masih asri, terasa sejuk sekali.

Akan tetapi dia berhenti melihat kala maniknya menemukan keberadaan Byun Baekhyun sedang berdiri dengan mata terpejam diatas bebatuan besar.

Jungkook mendekat, menyapa menggunakan kesarkatikan bahasa seperti biasanya.

"Woah.... Kita bertemu lagi Kakak Byun, apakah ini hanya kebetulan atau memang kau sengaja mengikutiku hum?"

Gelagatnya percaya diri sekali. Pemuda Byun hanya meliriknya sekilas, kemudian membalikkan badan berniat pergi.

"Kakak Byun! Kenapa buru-buru sekali?Jangan-jangan, kau memang mengikutiku ya?"