Jangan lupa vote + comment!
Guys, jangan lupa streaming MV Women on the Beach ya! Suara Yeri adem banget astaga, lagunya juga enak. Ayo kita dukung Kim Yerim!
Also... Red Velvet buat TikTok guys! Yok di follow! 🤩👌
[]
Seulgi segera berlari kembali ke mobilnya, tidak ingin terlalu lama mengingat adegan yang baru saja ia lihat. Kedua tangan Seulgi memegang setir mobil kuat-kuat, seperti sedang melampiaskan rasa sakitnya ke situ.
Seulgi menaruh keningnya di setir mobil, sesekali dia memukul keningnya ke setir mobil. Air mata Seulgi telah mengalir di pipinya, tentu saja dia tidak bisa menahan lagi rasa sakitnya.
Seulgi perlu melakukan sesuatu untuk melampiaskannya, yaitu dengan cara menangis.
Itu adalah salah Seulgi. Salah Seulgi tidak mengikuti rapat malam ini, dan memilih untuk pulang lebih awal agar dia bisa membuat makan malam untuk Joohyun. Tetapi ekspetasinya terlalu tinggi. Itu hanya menghancurkan Seulgi sampai berkeping-keping.
"Sialan!" Seulgi memukul setir mobilnya, berpikir dosa apa yang sudah ia buat.
Berpikir apa kesalahan yang Seulgi sudah perbuat kepada Joohyun, sehingga dia masih membawa pria ke dalam rumah mereka. Ya, ke rumah mereka, hanya untuk mereka berdua. Siapa sangka pemandangan itu akan menghancurkan hati Seulgi yang sudah rapuh sejak awal? Baru saja Seulgi merasa hidup karena bisa makan masakannya bersama orang yang paling berarti dalam hidupnya.
Sedikit lagi, itu semua hampir sempurna di mata Seulgi.
Seketika semuanya terasa sempurna, sayang sekali Seulgi terlalu naif dan mudah untuk percaya bahwa Joohyun tidak akan mengkhianatinya seperti ini. Lebih baik Seulgi dibentak, ditampar, bahkan dipukul daripada melihat Joohyun bercumbu dengan seorang pria.
Itu membuat Seulgi berpikir jika cincin mereka tidak ada artinya untuk Joohyun.
Berpikir jika Joohyun hanya menikahinya karena perjanjian saja.
Tidak hanya sekarang, tapi pasti akan ada hari dimana Joohyun akan membawa pria bersamanya.
Dan Seulgi tentu saja sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Sebab selama ini Seulgi sudah menahannya, dan sekarang dia berasa di titik yang paling rapuh. Tidak bisa kah sekali saja Joohyun memberikan kesempatan untuk Seulgi?
Sekarang Seulgi mulai menanyakan lagi pada dirinya sendiri, mau sampai kapan dia terus berjuang yang hanya dibalas rasa sakit untuk hatinya. Seulgi tidak tahu, jawabannya masih semu.
Seulgi mengusap wajahnya dan menyalakan mesin mobil. Seulgi tidak mau berdiam di sini terlalu lama, karena itu akan merusak otaknya yang terus memikirkan apa yang akan Joohyun lakukan di dalam rumah.
Seulgi memutuskan untuk pergi dan berdiam diri sementara di apartemen pribadinya.
-
Seulgi menggaruk tengkuknya, dia menjadi bingung. Lalu tangannya mengambil handphone untuk melihat laporan yang baru saja masuk ke email. Malam ini Seulgi akan menyelesaikan pekerjaannya demi menghilangkan pikiran negatifnya.
Tarik napas. Buang. Meneguk alkohol. Mengetik di Macbook. Hanya itu pelarian Seulgi malam ini.
Seulgi hanya akan membuang waktunya yang berharga jika menangisi apa yang Joohyun perbuat barusan. Waktu Seulgi lebih berharga dari sekedar meneteskan air mata untuk wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemon ─ Seulrene ✓
Fanfiction❝Maafkan aku, hingga kamu menutup mata, aku tidak sempat memberikan kebahagiaan yang kamu inginkan.❞ Tentang rasa sakit, kecewa, dan bahagia Kang Seulgi, wanita yang menghabiskan waktu paling bahagia dalam hidup pendeknya. ©Seulgibaechuu, 2020.