#1

1.8K 114 3
                                    

Jisung terbangun dri tdurnya. Mendelik kesal ke arah dmn ibunya yg tengah meneriaki nmanya itu.

"Udh siang ini jisung! Mau ngebo sampe kapan!?" Omelnya lalu pergi ketika melihat ank semata wayangnya itu trbangun dri mati surinya.

Dengan malas jisung berjalan ke kamar mandi. Tidak butuh waktu tiga jam atau satu bulan dia membersihkan diri.

Hanya lima menit dan jisung sudah selesai membersihkan dri yg dia sbut itu mandi.

Jisung membuka lemarinya. Mengambil satu setel seragam sekolah yg sudah di setrika.

Sesudah memakai pakaianya, jisung menyisir rambut basahnya di depan cermin.

"Gila gw ganteng banget anjay" Pujinya pada dri sndri.

Jisung mengambil ranselnya lalu pergi dri kmarnya dan turun ke bawah untuk sarapan pagi.

"Kamu pulang jam brapa? Biar papa jemput" Ucap lelaki paruh baya yg trnyata papa kndungnya jisung.

"Jisung udh gede udh gk nyusu jdi gk ush di jemput! Jisung bisa pulang sndri"

Jisung mengambil satu lembar roti bakar dan sekotak susunya lalu pergi tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

Di ambang pintu jisung sempat berhenti dan berbalik.

"Ada yg ketinggalan?" Tnya nyonya han.

"Enggk. Jisung sayang mama sma papa"

**

Bruk!

"Maaf gw gk liat lu"

Jisung rasanya ingin melebur bersama debu saat ini. Karna orng yg dia tabrak ini orng yg dia incar selama ini.

Lee minho. Kakak klsnya yg mengambil hatinya semenjak jisung masuk ke skolah ini.

"Gpp kak. Jisung duluan"

Minho natap punggung jisung yg mulai menjauh drinya dan hilang di telan pintu klsnya.

"Minho!"

Minho noleh ke sumber suara.

Senyumnya mengembang saat melihat siapa yg memanggil nmanya.

"Lia? Tumben jam segini udh dateng"

Iya itu temen dketnya minho.

"Ehe di rumah sepi kgk ada siapa2 jdi gw brangkat lebih awal. Yaudh ayok ke kls!"

Lia narik tangan kananya minho dan menyeretnya agar lelaki bermarga lee itu pergi dri sana.

Seungmin mengerutkan alisnnya heran ketika melihat sahabat tupainya itu tak henti tersenyum.

"Heh! Nape lu senyum2 gitu?! Kesurupan?!" Seungmin heboh sambil mengguncang tubuh jisung kuat2 seakan menyadarkan korban santet.

Oke gk nyambung. Lanjut!

"Jisung kesurupan?! Demi apa anjink?!" Felix ikut heboh.

Sedangkan jeongin menatap datar sahabatnya yg sedang memperagakan sinetron india lebay yg ada di tv.

"Apaan sih lu pada! Siapa juga yg kesurupan! Gw itu lagi seneng!"

Jisung melepaskan diri dri kdua sahabatnya yg di bilang sedang dalam keadaan yg tidak waras?

"Lah anjink! Kita kan kawatir setan!" Kesal seungmin.

"Nah bnr! Siapa tau lu kesurupan setan jamblang anjink" Felix mulai ngaur.

"Apa banget asu jamblang kesed anjr kaga enak!" Jeongin merinding karna membayangkan buah ungu itu masuk ke dalam mulutnya iw jangan sampai!

"Eh lu seneng karna apa emang?!" Tnya felix tak sabaran.

Reset [Minsung√-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang