#24

782 66 12
                                    

"Halo?"

"...."

"Lu baik baik aja kan?"

"...."

"Beneran lu gk bakal balik ke sini? Seungmin sama kak chan mau tunangan juga"

"...."

"Yaudh. Baik baik lu di sana ya jangan sampe telat makan"

"...."

Tutttt

Sambungan terputus.

Felix bangkit dari duduknya lalu mengambil mantel yg tergantung di belakang pintu.

Ia akan pergi ke rumah seungmin untuk membantu mempersiapkan tunangannya dengan chan yg akan di adakan lima hari lagi.

Memang masih lama tetapi kalian tau kan kalau seungmin itu paling lelet untuk menentukan apapun.

Memilih tema yg akan di pakai untuk pertunanganya dan juga jas yg akan ia pakai.

Felix di sibukan dengan seungmin di tambah dengan tugas tugasnya yg ntah kapan berakhir.

Tetapi itu bukan masalah baginya. Karna beban terberatnya adalah changbin tak ada di sisinya.

Tak ada yg mengecupnya di saat felix menangis. Tak ada lagi orang yg mengganggunya di tengah malam.

Felix mengusap air matanya yg membasahi pipi gembilnya.

"Jangan nangis fel. Lu gk selemah ini"

Felix berusaha menepis prasaan rindunya terhadap changbin kali ini. Ia tak ingin seungmin kawatir padanya dan itu akan merusak segalanya.

//

"beberapa korban tewas kecelakaan pesawat sebulan lalu telah di temukan. Tim sar berhasil menemukan jenazah para korban-"

Minho mematikan televisinya lalu beranjak dari duduknya.

"Halo? Kasih alamat pemakaman umum di pusat kota"

Tuttt

Ia bergegas untuk pergi ke pemakaman di pusat kota. Kara ia tau pasti jenazah yg tadi temukan akan di makamkan di sana.

Ia ingin tau kepastiannya. Apakah itu memang jisung-nya atau bukan.

Mengemudi seperti orang kesetanan. Ia tak peduli dengan peraturan lalu lintas sialan. Bahkan tadi ia menerobos lampu merah karna tak ingin menunggu lama.

Walaupun di denda ia tak mempermasalahkanya. Ia kaya.

Minho memarkirkan mobilnya di sembarang tempat.

Dengan sidikit berlari ia menerobos kerumunan orang dan tim sar yg ada di sana.

Ternyata korban yg temukan sangatlah banyak jadi ia sedikit kesulitan.

Minho memutuskan untuk bertanya tanya kepada orang orang dari pada ia mencari sendiri itu akan memakan banyak waktu.

"Permisi"

Salah satu orang di sana merespon minho.

"Ya? ada apa?"

"Maaf saya sedang mencari korban yg bernama han jisung" Ucap minho tanpa basa basi.

"Kau keluarganya?"

Reset [Minsung√-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang