#26

1.3K 78 14
                                    

Minho meremas kuat kertas karton yg sedang ia pegang.

Pandanganya kabur oleh amarah.

Mengapa ini harus terjadi? ya memang di sini ialah yang harus di salahkan. salahkan karna ia sudah terlambat. dan membiarkan mimpi buruk ini terjadi.

"Lebih baik lu datang kak" Ucap jeongin lalu pergi.

Minho mengusap wajahnya lelah lalu pergi ke kamarnya untuk bersiap.

Sekitar beberapa menit minho keluar dari kamarnya.

Minho mengenakan jas hitam dan rambut yang di biarkan berantakan namun terlihat tampan.

Menuruni tangga dengan lesu.

Sungguh kakinya tak ingin pergi.

"Pergi dan rayakan kekalahan lu minho"

//

Minho memakirkan mobilnya di tempat yang sudah di sediakan.

Dengan wajah tanpa eskpresi ia masuk ke dalam gedung mewah yang ia datangi.

Ia bisa melihat bertapa bahagianya teman temanya sekarang yang sudah berkeluarga.

"Ternyata berani dateng lu?"

"Seharusnya lu diem di rumah gk usah mempermalukan diri sendiri di depan banyak orang"

Minho menghiraukan perkataan yang di lontarkan temanya- atau mantan teman? ah minho tak peduli.

Ia berjalan terus sambil mencari meja yg jauh dari orang yg ia kenali.

Duduk bersama orang asing sepertinya lebih baik.

Menarik salah satu kursi lalu mendudukan dirinya.

"Tuhkan cocok!"

"Mereka serasi bangetsih aduhh"

Minho mengalihkan perhatianya ke arah seorang yg sangat ia cintai.

Ia berjalan dengan sang ayah berjalan dengan perlahan dengan senyuman yg penuh kebahagiaan.

Dengan malu malu ia mendekat kepada calon pasangan sehidup sematinya.

Minho memejamkan matanya ketika mereka berciuman sehabis mengucapkan janji suci di hadapan tuhan.

Wajahnya menunjukan bahwa ia sangatlah kuat saat ini. namun tidak dengan hatinya.

Hatinya sudah hancur. mungkin sudah tak berguna lagi saat ini.

Semua orang tampak bahagia dan bersorak ria kecuali minho.

Di saat semua orang bahagia minho adalah orang satu satunya yg hancur disini.

Harapanya hilang di telan bumi. Perjuanganya seperti tak di anggap. Tubuhnya hidup namun tidak dengan jiwanya.

Jadi ini rasanya? melihat orang yg ia cintai pergi dengan orang lain dan tak mungkin kembali kepadanya.

"Mungkin kebahagianya bukan di sini tapi sama jongho. Jisung cuman bisa bahagia sama jongho dan bukan sama gua"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reset [Minsung√-End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang