Jongho tersenyum bahagia krna jisung akhirnya sadar dari tidurnya.
Ya walaupun ia sangat bahagia kelihatannya percayalah hatinya masih sesak krna tak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Nyonya han tdi pagi sempat menangis sebentar smbil memeluk jisung dengan wajah yg memancarkan kebahagiaan.
Dan sekarang, jisung sendiri di sini tidak ada yg menunggunya krna orang tuanya sibuk akan pekerjaan di kantor sedangkan teman2nya sedang bersekolah.
Memang ini hampir tengah hari tapi belum satu pun temanya yg datang.
Jisung memilih untuk tertidur sebentar untuk menghilangkan rasa bosannya.
Baru saja jisung akan menutup matanya dan akan segera ke alam fantasinya tiba2 pintu ruangan di tendang dari luar dengan kasar.
Karna kaget jisung sampai terduduk di ranjangnya. Meringis kecil krna merasakan sakit di kepalanya.
Itu sangatlah sakit! Sangat! Tapi jisung harus menahanya krna ia ingin tau siapa yg telah menggangunya.
Samar2 jisung melihat sosok seseorang yg familiar untuknya, syukurlah bukan orang asing.
Matanya masih berkabut krna menahan rasa sakit jdi tidak bisa melihat dengan jelas orang yg ada di ambang pintu ruangannya.
Brukk!
Pintu di tutup dengan kasar.
Jisung pasti sangat terkejut krnanya.
Dan sampai akhirnya jisung mengucek matanya agar dapat melihat dengan jelas.
Deg!
Iya jisung melihat si pelaku. Dia berdiri di hadapan jisung sambil menatap jisung dengan tatapan penuh kebencian.
"K-kak minho?"
Orang yg telah menendang pintu itu adalah minho.
"Senengkan lu karna lia blm sadar sampe sekarang?" Ucapnya dingin.
Jisung mengeryit bingung. Sungguh ia tak mengerti apa yg minho ucapkan.
Apa katanya? Jisung senang? Apa maksudnya?
"Jangan pura2 bego deh lu! Gw tau lu itu suka sama gw dari dlu! Tapi jangan kayak gini jis! Lu benci kan sama lia?! Lu dorong dia supaya ketabrak trs mati! Dan lu bisa miliki gw gitu? Lu mau gantiin posisi lia?! Maksud lu apaan jis!?"
Badan jisung bergetar hebat, baru kali ini minho membentaknya sambil menatapnya tajam.
Rasanya jisung ingin menangis tapi apa daya? Matanya terlalu lelah untuk mengeluarkan air mata saat ini. bernapaspun jisung sakit, apalagi untuk menangis?
"A-apa? Kak jisung gk bermaksud-"
"DIEM LU JALANG!"
Tes
Pertahan jisung runtuh. Air matanya tak bisa ia tahan lagi.
Memang rasa sakit di kepalanya amatlah sakit tapi itu tidak seberapa saat minho memanggilnya dengan semutan 'jalang'
Sakit, itu sangatlah sakit! Jisung yakin ini pertama kalinya ia merasakan dadanya sesakit ini.
"Kenapa sih lu selamet ha?! Kenapa lu gk mati aja sekalian! Klo kemaren gw ada di situ gw jamin lu bakal mati jis!"
Bagaikan pisau yg menancap tepat di dadanya jisung merasakan sesak yg teramat sesak di daerah hatinya.
Sungguh sakit yg kini ia rasakan tidak bisa di ungkapkan oleh kata2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reset [Minsung√-End]
Random"Gw suka sama lu"-Hjs. "Tapi gw suka sama yg lain"-Lmh. Warn! BxB!! BoyxBoy!! Typo bertebaran!! Klo gk suka gk ush baca!! Authornya gk maksa:* -Jelly