-07-

35 10 8
                                    

"kay kayak nya gua harus pesen grab nih kaka gua ga bisa jemput lagi haduh kebiasaan pasti main sama temen-temen nya!" ujar nanda tangan nya berkutak-katik dengan handphone kuda poni nya.

"yaudah pesen aja dari pada lu nungguin ampe beruban juga ga bakal jemput kaka lu" katanya kedua tangan nya sibuk mengikat rambut mulut nya menggigit ikat rambut putih.

"iya nih lagi chattingan ..." belom selesai bicara sudah di dahului oleh suara deheman seseorang.

"ekhemm!" sapa nya

Keduanya menoleh kayla yang sudah menguncir rambut nya nanda kembali berkutat dengan handphone nya ia harus membalas pesan segera agar cepat pulang jika ia tetap disini hatinya pasti bergemuruh.

Sedangkan kayla langsung menunduk malu karena mengingat kejadian memalukan tadi siang.

"kalian berdua liat bola basket disini?" tanya dika cuek menatap mereka berdua bergantian hening mereka berdua tetap diam tidak ada yang menjawab.

"heh gua nanya?" ucapnya lagi

"hello sarang nyeo princes princes kuh!" ucap sardan datang tiba-tiba memberikan kecupan lewat udara kepada kayla dan nanda tapi tak di hiraukan sang empunya.

"nah lu mampus diabaikan" ucap erdan

"cih! Engga apa apa kok aku di abaikan berjuang aja dulu kalau hasil nya itu perkara nanti" ucap nya mengusap rambut dari depan ke belakang dikira cool kali ah.

"so lu begaya berjuang berjuang udah ga diterima bucin lu kamu menyebut namanya dalam ibadahmu , dia menyebut nama orang lain dalam ibadah nya itu pasti story lu ga jauh dari itu ye kan yee kan" ucap erdan kedua alis nya terangkat naik turun.

"apasih sotoy!" cegah nya

"diem" peringat dika menatap datar sardan mengecurutkan bibir nya. Dika menghembuskan nafasnya pelan kepada kedua temen laknat nya itu engga bukan itu bukan temen nya sejak kapan dika mengakui mereka heuh!

"kay gua duluan yah grab gua udah nunggu di depan dadah kay"

Belom kayla menjawab nanda segera beranjak pergi meninggalkan kayla seorang diri dengan the ganteng. Mungkin saat ini adalah hari yang buruk bagi kayla baru masuk sekolah udah harus menghadapi rintangan di depan manusia manusia horor. Mimpi apa gua semalam batinnya.

"liat bola basket?"

"gak" jawabnya masih menghadap ke depan ke arah dimana tadi nanda pergi menuju area gerbang. Kayla enggan ingin menatap mata dika ia takut dika pasti akan marah padanya soal kejadian tadi.

"liat bola basket disini?" Dika mengangkat sebelah alisnya

"gak"

"liat bola basket disini?"

"gak"

"liat bola basket ?"

"gak"

"liat"

"gak"

"liat"

"gak"

Sardan dan erdan melirik ke kanan ke kiri mereka berdua bingung kayla menatap ke arah depan tapi dika terus menatap kayla tidak biasanya dika seperti ini kepada perempuan selain orang yang dia cintai.

"Li"

"gak"

"woyy!ada apa sih lu berdua?" oke kali ini erdan buka suara berlama-lama di posisi ini membuat nya membuang waktu tidak berguna. Dika mendengus pelan

Sampai AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang