Aku

146 11 0
                                    

    Namaku Kamila. Di sini akan ku kisahkan seorang wanita tangguh yang ku temukan dalam hidupku. Seseorang yang darinya aku banyak mengerti pahit getirnya kehidupan.
Karenanya pula aku tau betapa manisnya buah kesabaran.

Sudah terlalu banyak fase kehidupan yang ku lalui bersama Mamak. Diawali dengan keputusan orang tuaku menitipkan aku untuk diasuh Mamak.

Kala itu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Tepatnya kelas tiga. Dan tentunya Umi Abi tidak menitipkan aku sendiri. Ada juga Shofia, adikku.

Sebenarnya aku memiliki seorang kakak perempuan yang juga butuh perhatian. Kak Rara namanya. Tapi karena saat itu ia sudah kelas enam SD, kak Rara merasa sudah bisa mengurus dirinya sendiri.

Mula-mula aku merasa sedih atas tindakan Umi Abi menjadikan aku anak asuh orang lain dengan alasan sangat disibukkan pekerjaan mereka. Meski aku tidak bisa bohong kalau aku dan Shofia memang butuh seseorang yang memperhatikan.

Tapi sedih itu hilang begitu saja saat aku mulai merasa bahwa Mamak bukan pengasuh sembarangan. Ia bahkan lebih dari sekedar ibu pengasuh bagiku dan Shofia. Aku sudah menganggapnya Ibu kedua setelah Ibu kandungku. Ya, aku sangat menyayanginya.

Wanita TangguhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang