Ramadhan tanpa Abah

55 3 3
                                    

Kepergian Abah menyisakan perih di mana-mana. Semua semakin terasa saat mamak dan keluarga menjalani ramadhan di tahun ini tanpa kehadirannya.

Tidak ada lagi Abah yang membangunkan anggota keluarga untuk sahur bersama.
Tidak lagi ada Abah yang memimpin doa kala waktu berbuka telah tiba.

Dalam ekonomi keluarga mungkin kepergian Abah tidak memiliki pengaruh yang besar. Karena masih ada mamak yang siap banting tulang siang malam.

Yang terasa berat dan menyakitkan adalah saat mamak harus sanggup menjadi ibu sekaligus ayah untuk anak-anaknya.
Saat mamak harus tebal telinga dari omongan para tetangga terkait kepergian Abah secara tiba-tiba.
Pun saat anak-anak Abah harus merasakan kehilangan kasih sayang seorang ayah.

Beberapa kali aku mendapati kedua mata mamak sembab. Ku rasa ia menangis semalaman.

Aku tidak pernah sampai hati melihat mamak terus begitu. Tapi aku juga tidak bisa berbuat apapun. Yang ku bisa hanya berdoa semoga Allah menentramkan kembali hatinya.

Wanita TangguhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang