Wanita Tangguh

Yang ku sebut 'Mamak'

    Mamak adalah seorang pendatang baru di perkampungan tempatku tinggal. Dari pernikahannya dengan pria bernama Agus, mamak dikaruniai 6 orang anak.

Kebaikan hati dan kemahirannya di bidang memasak cukup membuatnya dengan cepat dikenal. Banyak orang yang mengakui kelezatan rasa dari gorengan yang ia jajakan setiap hari di depan rumah kontrakannya.

Ia sengaja berjualan demi membantu meringankan beban sang suami dalam menafkahi keluarga. Ia sadar, gaji Pak Agus yang hanya pekerja serabutan, tidak bisa sepenuhnya diharapkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Meski begitu mamak tidak pernah mengeluh. Ia berusaha semampu mungkin untuk selalu bersyukur dan bersabar. Kebaikan budi pekertinya lah yang membuat banyak orang mempercayainya dalam beberapa hal. Khususnya urusan rumah tangga.

Tak jarang mamak juga menerima tawaran menjadi buruh cuci atau setrika. Apapun pekerjaannya selalu ia lakukan dengan senang hati. Dan tentunya tanpa perasaan malu. Karena baginya jalan yang ia tempuh sudah benar. Mencari nafkah dengan cara yang halal.