DIA [revisi version]

P R O L O G

Di dalam sebuah ruangan bernuansa putih, wanita berjilbab hitam tengah tersenyum sembari menatap layar ponselnya yang masih menyala. Manik matanya sedari tadi tak teralihkan kemana-mana. Di sela tarikan menawan bibir kecilnya Aila bergumam "Syam akan datang dan mengkhitbahku?" Ia memegang dadanya yang bergemuruh, desir hebat di dalam sana cukup memberi jawaban betapa bahagianya ia.

Telapak tangan berwarna kulit putih pucat itu kembali memegang dadanya. Ia mampu merasakan jantungnya menggedor keras pada rongga, seakan hendak keluar. Debar asmara itu masih sama dengan debaran di hari perpisahan sekolah, kala Syam tersenyum saat mengetahui isi hati wanita yang selama tiga tahun ini menjadi sahabatnya.

Sepekan kedepan akan menjadi hari yang begitu lama untuk Aila lewati. Syam berjanji akan segara pulang dari tempat study nya di Mesir. Ia akan menjemput cintanya, ia akan menyatakan rasa yang selama ini di simpan nya dengan begitu rapih tanpa di ketahui siapapun bahkan sang empu nya.

Lantas, adakah hal yang paling indah dari cinta yang berbalas?

Kala itu, Aila terlalu bahagia. Hingga ia lupa, bahwa masih ada Allah yang lebih berperan atas semua hal yang telah di rencanakannya. Bahwa masih akan ada campur tangan sang maha kuasa yang akan membawanya ke dalam tarikan fakta yang sesungguhnya.

Setahun, berlalu begitu saja. Mengiring semua luka yang Aila redam di dalam hatinya. Syam berdusta, hingga detik ini ia tak pernah datang meski hanya untuk sekedar menyapa. Membuat hati yang berbunga itu mati tertikam oleh duri nya sendiri.

Kala Aila tersadar, ternyata benar. Menggantungkan harapan kepada manusia adalah cara yang di sengaja untuk terluka lebih lama.

Hingga sebuah kenyataan mengharuskan Aila pasrah dan menerima. Kembali membuka hati dan mulai menjalin cinta kedua memang tak ada salahnya.

Namun ... disaat ia ikhlas dan menerima, Syam kembali hadir di dalam hidupnya. Membawa cerita lama yang tak sempat di mulai menuntut pertanggung jawaban.

Aila di hadapkan dengan dua pilihan. Pernikahannya atau lelaki yang selama ini bertahta di dalam hatinya.

ෆ✧*⁠。