[Jangan Lupa Vote dan Komen ya! Vote dan komentar kalian sangat berharga bagiku!]
(≧▽≦)Pagi ini Baekhyun sudah bisa bersekolah, dia juga menjemput Chaerin. Dan Chaerin langsung kembali bugar saat bersama Baekhyun. Dia tak merenggangkan pelukannya saat berada dimotor. Bak sahabat terpisah berabad-abad, mereka bercanda ria sepanjang jalan. Apalagi kalau sama Baekhyun, harus rela deh perutnya sakit karena dia adalah rajanya ngocol.
Pas sampe gerbang sekolah, Baekhyun gak sengaja nyenggol pejalan kaki yang ada disitu. Baekhyun langsung berhentiin motornya dan mereka berdua langsung turun dari motor buat minta maaf.
"Duh... Aing teh minta maaf ya teh... Bener deh aing ga sengaja."
"Iyaa mbaa... Maafinn cabe saya yaa... Dia emang agak picek matanya..."
Baekhyun menyikut pelan Chaerin, "enak aja maneh! Mata aing teh masih bener! Maneh tuh yang matanya jelalatan. Gabisa liat cowok ganteng dikit langsung disikat."
"Enak aja! Lo tuh! Lo juga ganjen, liat yang ganteng langsung nengok udah kayak cabe-cabean! Ups, lo emang cabe HAHAHAHAA"
Baekhyun langsung menoyor kepalanya, "siah maneh teh! Aing teh masih normal! Buktinya pacar aing, mba Taeyoen cantik!"
"Ah- itu mah kena pelet jaran goyang lo!"
"Enak aja---"
Mereka sampai lupa bahwa tadi mereka sedang minta maaf pada seseorang yang kini terkekeh melihat tingkah mereka.
"Kalian ini lucu ya..."
"Heheh...maaf ya mba sekali lagi..."
Dia mengangguk.
"Oh iya, kamu sekolah di SMANDA?" Tanyanya
"Iya. Ada apa mba?"
"Hng,,, gini... Saya mau ada perlu sama salah satu murid disana. Dia pacar saya."
"Oohh... Gitu," Chaerin mengangguk paham. "Saya bisa bantu kok..."
"Beneran??!!" Mba-mba itu terlihat girang bangettt
Chaerin tersenyum.
Akhirnya dia mengambil sesuatu di tasnya, memberikannya ke Chaerin.
"Tolong kamu sampaikan ke Park Chanyeol ya?"
Baekhyun dan Chaerin langsung terdiam dan menatap satu sama lain
"Kalian kenal kah?"
Mereka berdua tertegun, Chaerin menerimanya. "K-kenal kok."
Mba-mba cantik kembarannya author yang bernama Rose itu pun tersenyum.
"Makasih banyak ya... Saya masih ada urusan... Tolong banget sampaikan ini ke Chanyeol."
Chaerin mengangguk patah-patah,"i-iya. Pasti."
Rose tersenyum, "saya pamit ya. Terima kasih banyak" ujar Rose sambil melambaikan tangannya kepada Baekhyun dan Chaerin yang masih tercengang.
***
Pas istirahat, Chaerin hanya duduk sama Baekhyun. Ya, without Chan. Karena Chan harus menepati janjinya untuk tak mengganggu Chaerin saat bersama Baekhyun ataupun Jaehyun.
"Maneh mau ngasih kapan?"
"Secepatnya lah." Ujarnya sambil melihat bungkusan pink yang terlihat ada kado dan suratnya.
"Aing teh lier, Chan udah punya gacoan yang manis kayak gitu masih aja mau ngerebut cewek orang."
Chaerin mengangkat bahu asal.
"Oh iya, tumben si Cendol ga ganggu maneh."
Chaerin agak terkejut, namun dia langsung bersikap biasa.
"Y-ya b-bagus Dong."
Alis Baekhyun bertemu, "masa bisa secepat itu?"
"E-emangnya lo mau gue diganggu?"
"Ya... Enggak sih... Tapi, ah yaudah. Bagus."
Chaerin tersenyum. Entah mengapa dari dulu Baekhyun adalah obat paling mujarab baginya. Saat dia sakit, bila didekat Baekhyun dia langsung sembuh! Semua sedih dan bimbang nya langsung hilang seketika.
Bersamanya, dunia gak menjadi hampa lagi. Oh ya, apakah kalian pernah bertanya kenapa Chaerin gak pernah mengeluh soal kedua orang tuanya yang sibuknya minta ampun?
Karena ada Baekhyun.
Dulu, Chaerin adalah anak yang dingin. Tak pernah membagi semuanya yang dia rasakan kepada orang lain, karena apa? Karena menurutnya tak akan ada yang mengerti. Dia hampir depressi karena tindakannya sendiri. Tapi apa? Baekhyun mengikis habis ketidak terbukaannya dan merubah Chaerin menjadi gadis yang periang.
Semua karena Baekhyun
Jadi, sudah mengerti kan mengapa Baekhyun adalah orang yang paling berharga bagi Chaerin?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Sweet Boy, PARK CHANYEOL
Fanfic"Loey..." Chan langsung tersenyum dan menatap Chaerin antusias. "Kenapa sayang?" "Lo bipolar ya?"