12. Kepingan Puzzle

298 67 42
                                    

Tangkap aku dan temukan aku. Maka kau akan mampu memecahkan misteri ini.
Mari kita bermain.

Huussttt... Apa kau sudah siap?

Tertanda: si kepingan petunjuk yang ingin segera ditemukan.

HAPPY READING☀☀☀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING


Keempat pemuda yang duduk melingkar di atas permukaan tanah tenggelam dalam pembicaraan serius, yang sesekali diwarnai dengan perdebatan kecil. Taehyung memijat kedua alisnya secara bersamaan. Kepalanya terasa berdenyut lantaran mendengar perdebatan Chanyeol dan Sehun yang tiada hentinya bak kepulan asap yang keluar dari cerobong kereta api.

"Aku tidak setuju! Sebaiknya kita segera mencari cara untuk bisa keluar dari hutan angker ini!"

Sehun mendesah kasar, berupaya meredam amarah yang bergejolak di rongga dada. Pemuda bermata tajam itu tidak menyetujui usulan yang diajukan oleh Chanyeol agar mereka mencari Sohyun dan lainnya terlebih dahulu sebelum keluar dari dalam hutan.

Egois? Tidak. Sehun tidak bermaksud begitu. Ia hanya tidak mau berlama-lama berada di dalam hutan ini.

"Tapi, kita tidak bisa meninggalkan Sohyun dan yang lainnya! Mereka semua adalah teman kita!" balas Chanyeol membuat Sehun mengacak surai frustasi.

Berdebat dengan Chanyeol ternyata tidak semudah yang ia bayangkan dan ini akan memakan waktu yang cukup lama jika saja Taehyung tidak segera melerai. Pemuda bermarga Kim itu tidak tahan lagi mendengar perdebatan yang nyaris menyerupai pasar, saling melempar kalimat dengan volume suara yang tinggi.

Taehyung bukan Yoongi yang tetap terlihat santai di tengah perdebatan yang kian memanas. Bahkan, pemuda bermarga Min itu masih bisa tertidur pulas sembari bersandar pada batang pohon yang rindang. Telinga Taehyung sampai terasa panas. Jika saja asap bisa keluar dari dalam telinganya, pastilah asap tersebut mampu menepis hawa dingin yang menjamah kulit mereka saat ini.

Pemuda Kim itu lantas beranjak berdiri, kemudian mengipasi wajahnya yang terasa gerah lantaran menahan amarah dengan kedua tangan. Tidak cukupkah bayangan Taehyung tentang menikmati liburan musim panas yang indah di Jeju dipatahkan oleh terjebaknya mereka di dalam hutan angker ini? Kini Perdebatan Sehun dan Chanyeol semakin memperkeruh suasana hati dan angan-angan Taehyung.

"Aku setuju dengan pendapat Chanyeol!" Taehyung meninggikan volume suaranya sehingga membuat perdebatan kedua temannya seketika berhenti dan beralih menatap lurus kepadanya.

Luapan emosi pemuda bermata almond itu tak dapat terbendung lagi. Alhasil kedua bahunya sampai naik-turun lantaran berbicara dengan volume suara yang tinggi. Ia pun menarik napas dalam lalu mengembuskannya kasar sebelum melanjutkan ucapannya. "Kita harus mencari Sohyun dan lainnya terlebih dahulu, kemudian mencari cara untuk bisa keluar dari hutan ini."

THE BLACK MAGIC [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang