24. Keliru

238 67 33
                                    

Kau tak akan bisa selamanya membohongi dirimu. Katakan! Biarkan hatimu yang meronta itu berbicara.

Teruntuk yang selalu mensupport cerita ini, terima kasih banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teruntuk yang selalu mensupport cerita ini, terima kasih banyak. Eby menyayangi kalian 💜🐻

HAPPY READING


"Dia adalah kunci dari semua ini dan aku menginginkannya."

Butuh lima detik untuk mereka mencerna ucapan Bora. Selama lima detik itu pula, ketiganya hanya diam dan menatap Bora yang sedang mengulas senyum tipis di depan sana. Senyuman yang mengartikan sebuah kemenangan lantaran berhasil berada di puncak permainan. Sedikit lagi, Bora akan mendapatkan apa yang diinginkannya sejak lama.

Seolah mengerti dengan arah dan maksud dari perkataan sosok makhluk astral di depannya, Jungkook pun segera beranjak berdiri, membiarkan rasa sakit kembali mendera tubuhnya. Ia kiranya mengetahui siapa sosok yang dimaksud oleh Bora.

"Bukankah kau membenciku, hum?"

Jungkook pun menunduk, sesaat kemudian memejam erat kedua matanya. Cairan hangat yang sedari tadi menggenang di kedua sudut matanya kini meranggas ringan bagaikan mata air yang meluncur di kedua pipi pucatnya. Setelah sekian lama menyimpan rapat rahasia yang terus meronta dari balik kungkungan hatinya, Jungkook tidak tahan lagi dan memilih untuk melepas satu per satu duri yang selama ini bersemayam di benaknya.

"Bukankah kau ingin membalas dendam setelah apa yang aku lakukan kepadamu?"

Perkataan Jungkook berhasil menyeret kedua manusia yang masih membeku di tempatnya ke dalam jeruji kebingungan. Sorot mata keduanya memancarkan sebuah pertanyaan. Apa yang telah terjadi di antara mereka?

Jungkook dan Bora, yakni dua insan yang memiliki hubungan yang tidak dekat. Walaupun keduanya sering bertemu di kelas perkuliahan yang sama, tetapi interaksi keduanya hanya sebatas bertegur sapa. Itu pun sangat jarang terjadi. Saling mengetahui nama saja sudah lebih dari cukup. Bora memang sering mendengar tentang Jungkook dari Sohyun. Begitu pun sebaliknya, kendati hanya ditanggapi dengan ketidakpedulian.

Akan tetapi, suratan takdir selalu memiliki segudang teka-teki, seperti permainan lempar dadu. Kau tidak akan pernah tahu angka berapa yang akan keluar dalam setiap lemparannya. Malam itu, semesta berhasil menjungkir balikkan segala jarak yang membentang di antara keduanya. Ya, secepat membalikkan telapak tangan dan puncak dari segala perubahan tersebut ketika Bora dikabarkan meninggal dunia.

Jungkook adalah satu dari segelintir orang yang bereaksi paling berlebihan tatkala mendengar kabar kematian Bora. Ia bahkan sampai pingsan dan memaksa untuk datang ke upacara pemakaman Bora yang sengaja diadakan secara tertutup oleh pihak keluarga. Tentu saja terlihat sangat aneh di mata para teman seangkatannya, terutama Sohyun dan Taehyung—yang merupakan orang terdekat Bora di kampus.

THE BLACK MAGIC [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang