21. Rawa Mati

240 58 26
                                        

Air yang tenang tandanya dalam.

HAPPY READING☀☀☀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING


Rawa mati.

Begitulah nama yang diberikan oleh para makhluk tak kasatmata yang menghuni hutan purba Gotjawal. Asal mula nama tersebut lahir dari sebuah kisah tragis yang terjadi puluhan tahun silam. Di mana ada seorang wanita menceburkan diri ke dalam rawa dan sampai saat ini mayatnya tidak pernah ditemukan. Sejak saat itu, berbagai kejadian mistis pun mulai terjadi.

"Ada satu hal yang harus aku jelaskan terlebih dahulu sebelum kalian pergi ke sana," kata Yumi sembari menunjuk ke arah seberang rawa, di mana tempat pemuda berperawakan mirip Jungkook berada.

Menggaruk pelipis kanan dengan telunjuk sebanyak dua kali, Sohyun yang sedari tadi merasa bingung mendengar penuturan Yumi pun berkata, "Bukankah ini sebuah telaga?"

Mendengar hal tersebut, Yumi pun melesat ke hadapan Sohyun. Raut wajahnya menyiratkan keingintahuan. "Apa kau pernah ke tempat ini? Akh! Maksudku ... apa kau pernah melihat sebuah telaga selama terjebak di dalam hutan ini?" tanya Yumi kemudian.

Sohyun mengangguk, lalu menjawab, "Aku bahkan nyaris tenggelam. Sesosok wanita tiba-tiba saja muncul dari dalam air dan menarikku masuk ke dalam telaga. Beruntunglah Bora menolongku saat itu."

Taehyung tertunduk pilu, sedangkan Chanyeol dan Sehun tertegun seketika. Jadi, benar kalau ternyata 'Kim Bora' telah menjadi hantu gentayangan. Sebenarnya, mereka telah berulang kali mendengar kabar tersebut dari Taehyung, tetapi kehidupan modern membuat mereka sulit untuk memercayai segala hal tentang makhluk astral. Namun, semuanya berubah setelah mereka terjebak selama berhari-hari di dalam hutan ini.

"Bisakah kalian menutup mata terlebih dahulu? Ada sesuatu yang ingin aku perlihatkan kepada kalian semua," ujar Yumi sesaat kemudian mengusap kedua mata terpejam Taehyung dan ketiga lainnya secara bergilir.

Membuka mata, Sohyun terbelalak kaget tatkala melihat pemandangan yang berada di depannya. "Apa yang telah terjadi?!"

Tiga orang pemuda yang berdiri sejajar di sebelah Sohyun pun turut bereaksi sama. Berulang kali mengucek kedua matanya, tetapi tetap saja tidak ada perubahan.

Mendengus menahan tawa, Yumi bahkan sampai mengalihkan pandangannya ke sembarang arah guna terlepas dari situasi yang telah berhasil menggelitik perutnya. Ekspresi ketiga orang pemuda tersebut sangat lucu. Bukannya menjerit ketakutan, mereka malah terlihat seperti ... kagum.

"Woah!! Ternyata kau sangat pandai bermain sulap. Hebat sekali!" Suara tepukan tangan Chanyeol mengiringi kedua tungkainya yang sedang melangkah mendekati rawa mati.

"Hei, jangan mendekati rawa itu jika kau tidak ingin mati!" teriak Yumi marah membuat Chanyeol membatu di tempatnya.

Membalikkan badan, Chanyeol menelengkan kepala dengan tatapan menuntut sebuah penjelasan. Penggalan kalimat terakhir Yumi berhasil menyita seluruh atensinya. "Apa maksudmu?" tanyanya sambil berkacak pinggang. "Apa kau tidak tahu betapa hausnya aku? Aku hanya ingin minum se---"

THE BLACK MAGIC [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang