Hari kedua dubbing cukup memalukan bagi Jisung, bahkan wajah si tupai udah bersemu sejak tadi di depan microfon. Bagaimana enggak kalau hampir sebagian besar adegannya isi anu anuan?
Beda Jisung, beda pula Minho di sebelahnya yang megang naskah dialog dengan santai, kayak gak punya urat malu //gak.
"Oke break."
Suara Woojin ngebuat Minho sama Jisung kompak ngelepas earphone yang sejak tadi menyumpal telinga mereka, setengah episodenya udah diisi suara, tinggal setengahnya lagi dan sekarang waktunya istirahat.
Jisung langsung jalan ke pojok ruangan untuk ngambil air mineral yang dia bawa, meneguknya seperempat kemudian ngelap bibir yang basah makek lengan pakaian panjang yang ia kenakan.
Tau taunya Minho justru ikut duduk di samping Jisung, nyenderin kepalanya di tembok dengan botol minuman di tangan.
"Lo keren banget pas ngedubbing."
Ucapan Minho entah kenapa ngebuat Jisung bersemu malu, padahal dia udah biasa dipuji kayak gitu.
"Ah biasa aja kok, lo lebih bagus."
Hmm bagus, merendah untuk meroket.
Mereka dikasih nasi kotak lengkap dengan lauk yang lumayan enak, pas udah selesai break, Woojin menghampiri Minho dan Jisung yang lagi siap siap untuk dubbing lagi.
"Kalian berdua bisa cipokan beneran?"
"Hah?"
"Uhukk..."
Minho dan Jisung saling pandang, apa apaan pertanyaan Woojin tadi.
"Biar animenya lebih hidup." sambung Woojin lagi pas ngeliat raut dua dubbernya yang kayak pengen nolak perkataannya barusan.
"Y-yaudah deh." Jisung nganggukin kepala demi profesionalitas.
Minho juga ngelakuin hal yang sama meski rasanya canggung banget.
"Oke kalian berdua cukupn ciuman aja, nanti direkam." Woojin mulai jalan ke mejanya setelah ngasih intrupsi.
Minsung berdiri saling berhadapan dengan canggung, lalu tanpa aba aba Minho langsung ngecup bibir Jisung sekilas.
"Udah?"
Goblok banget sih heran, Jisung aja sampek cengo.
Woojin nepuk kepalanya sendiri, "Dicium Ho bukan dikecup."
"O-oh...oke." abis itu Minho garuk garuk belakang kepalanya canggung, ngerasa gak enak sekaligus natep Jisung meminta persetujuan.
Yang ditatep nganggukin kepalanya, ngasih izin ke Minho buat nyium bibir ranum tersebut.
Minho perlahan ngedeketin wajahnya dan nahan tengkuk Jisung, persis kayak adegan yang bakal ditayangin nantinya, suaranya pun terdengar alami dan bener bener hidup, ngebuat Woojin tersenyum puas.
Padahal adegannya gak terlalu lama, tapi gak tau kenapa Minho gak kunjung ngelepas ciuman itu, ditambah lagi dengan pemuda Lee tersebut yang ngelumat bibir si tupai, ngebuat Jisung ngelebain bola matanya kaget dan refleks langsung ngedorong minho ngejauh.
"Ah maaf Sung."
"G-gak papa."
•
"Sangat sulit rasanya saat disekitarmu,karena aku tidak mau berpisah." (Minho)
Gak tau kenapa, Minho ngucapin dialognya tulus dari dalam hati.
Dubbing kali ini, dia bener bener tulus dalam ngucapin setiap kalimat yang ada.
"Takato-San" (Minho)
"Ayo istirahat bareng! Mau minum kopi atau cokelat panas?" (Minho)
"Semangat sekali kau, ya, malaikat maso..." (Jisung)
"Iya, ini pasti karena madumu, Takato-san. Aku minta lagi, ya!" (Minho)
Entah kenapa, Minho pengen kembali ngerasain bibir Jisung yang manis bagaikan madu.
Saat ngucapin kalimat di atas, Minho ngelirik ke arah Jisung yang mana hal itu gak disadari sama si tupai jejadian, Minho bener bener meminta izin untuk hal itu.
To Be Continue
Tertanda, 28/06/2020
Bee, lagi gabut
KAMU SEDANG MEMBACA
Dubbing [Minsung] ✔
FanfictionHan Jisung, sosok voice aktor itu bakal ngisi suara dalam salah satu anime yaoi? Yang bener aja!? "𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶." Tentu itu semua hanya dubbing. __________ 01 Juni 2020 Copyright©Schorpy