Chapter 19 - Menghindar

8K 1.2K 283
                                    

Ini bukan kali pertama Jisung ngebanting pintu tepat di hadapan sang mantan kekasih ketika lelaki tampan itu berdiri di depan pintu kosnya.

Sejak beberapa hari yang lalu, Minho gak gencar untuk minta maaf dan ngejelasin semuanya ke Jisung.

Sampai pada malam ini, ketika Jisung hampir terlelap, mendadak ia terbangun pas denger suara gedebak gedebuk dari arah jendela kamar kosnya.

Mendadak pikirannya dipenuhi akan spekulasi kalau kos kosannya sekarang lagi dirampok. Jisung gak berani, dia gak punya pengalaman bela diri, jadi diem adalah jalan satu satunya, berharap sang perampok cuman nyuri barang barang yang murah.

Tapi kok ada yang aneh ya?

Alih alih tikaman, Jisung justru ngerasa seseorang meluk tubuhnya dari belakang, saking takutnya Jisung bahkan gak berani bergerak.

"Maafin gue."

Tubuh Jisung sempat menegang selama sepersekian detik kala ngedenger suara familiar itu di telinganya.

Dia Lee Minho.

Jadi selama ini Minho yang ngerusak jendela kamarnya?

Jadi selama ini Minho yang meluk tubuhnya kala tidur?

Jadi selama ini usapan samar yang dia rasakan itu nyata?

Jadi, selama ini Jisung gak bermimpi.

Minho kampret sialan, masuk ke kos orang kayak maling.

Baru aja Jisung pengen nendang tubuh yang lebih tua, tapi ucapan Minho udah terlebih dahulu mengurungkan niatnya.

"Stt...jangan bangun." ucap Minho lembut sambil mengusap rambut Jisung.

Pemuda Lee itu gak tau kalau Jisung udah terjaga gara gara suara yang ia timbulkan, Minho pikir kalau Jisung lagi tidur kayak hari hari sebelumnya.

"Pengecut banget gue bisanya minta maaf pas lo tidur doang." Minho kembali membuka suara.

Untuk alasan yang bahkan gak dia ketahui, Jisung memilih untuk bungkam dan tetap pada sandiwaranya yang tengah tertidur.

Minho ngeratin pelukannya, kangen banget sama sosok lelaki manis pemilik hatinya.

"Kemarin itu Mina kecebur got makanya numpang mandi di kos gue."

Minho terkekeh pelan.

"Goblok banget emang tuh anak."

Keheningan tercipta selama beberapa menit sebelum akhirnya Jisung ngerasa pelukan di tubuhnya sedikit mengendur.

"Gue pulang dulu ya, maafin gue."

Chupp...

Hati Jisung langsung bergetar bersamaan dengan kecupan seringan kupu kupu yang ia terima di kening.

Minho bangkit, hendak pulang ke kosnya sendiri, sebelum sebuah cekalan Minho rasakan di ujung pakaian yang ia kenakan.

Matanya membelalak kaget dan refleks ngebalikin badan, makin kaget lagi pas liat Jisung ternyata bangun.

Sial dia keciduk.

"S-Sung-"

"Gue udah denger semuanya."

Kepala Jisung yang semula tertunduk kini perlahan terangkat dan natap tepat di manik Minho.

Sungguh ini semua di luar kendali Jisung, dia bahkan gak ngerti kenapa narik Minho sampai yang lebih tua kehilangan keseimbangan dan berakhir jatuh di atas tubuh Jisung.

"Gue ngemaafin lo, maafin gue juga."

Dan setelahnya, kedua bilah bibir itu bertemu.

Jisung, nyium Minho untuk kesekian kalinya.

Jisung, nyium Minho untuk kesekian kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

T

amat hari ini kok

Tertanda, 06/09/2020

Bee, konfliknya mendadak, penyelesaiannya juga mendadak ya. The power of gak niat :')

Dubbing [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang