1 [Y/n POV]

1.1K 123 2
                                    

"Hei, y/n kita sudah sampai di kelas..."

Aku kembali tersadar setelah ia bilang itu. Ku edarkan pandangan ke setiap sudut kelas. "Woi Sangwoo, Sini boy. Kursi khusus buat lo ini," teriak salah satu lelaki yang duduk di sebelah kanan kelas dekat jendela.

Sangwoo... nama yang aneh

Sangwoo terkekeh dan berjalan kearah lelaki itu, menjabat tangannya lalu duduk di kursi tepat di sampingnya. Meninggalkanku berdiri membeku di depan pintu kelas.

"Aduh gimana nih. Aku enggak kenal siapa² di sini. Ya ampun..." gumamku. Aku kemudian berjalan ke arah meja kosong di tengah kelas barisan ke 3 dan duduk disana.

Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh dan yang paling parahnya lagi, gak ada yang mau duduk di sampingku. Aku panik setengah mati, ku tundukkan kepala menghadap mejaku. "Masa jadi introvert lagi? Enggak mau!" Teriakku dalam hati. Aku mulai mengalihkan fokus ku, berharap kalau pemikiran menjadi introvert akan hilang.

Aku mengangkat kepala dan menatap ke arah jendela kelas. Aku mulai menatapi langit biru yang dihiasi oleh gumpalan putih dan gedung² tinggi nan megah yang menjadi ciri khas kota besar. Mataku tak sengaja menangkap sosok itu..

Sangwoo.... Lelaki itu tengah bercanda tawa dengan temannya dan beberapa orang lainnya. "Memang dia populer ya? Tapi kalo populer, enggak mungkin cuma pakai hodie ke kampus. Seenggaknya pakai sesuatu yang lebih fashionable. Aneh banget, kantong matanya juga lumayan besar untuk ukuran anak kuliah," pikirku. Sangwoo tiba² menoleh, membuatku kaget dan buru² mengalihkan pandangan. Setelah ku alihkan wajahku darinya, telingaku mendengar kekehan dari lelaki itu.

"DIA NERTAWAIN AKU???" Tanyaku pada diri sendiri.

//DUAK// suara pintu kelas di banting

Seluruh kelas kaget mendengar bantingan itu dan refleks melihat siapa orang yang membanting pintu itu. "ASTAGA! GW TELAT!" Teriak orang yang membanting pintu itu. Ia lalu celingak celinguk mencari bangku kosong dan berhenti saat melihat ada bangku kosong disebelahku. Ia kemudian berlari dan menunjuk bangku itu.

"Disini, kosong gak?" Tanyanya dengan nafas yang tak teratur. Aku mengangguk dan ia buru² menaruh tasnya di bawah kursi lalu duduk di kursi tersebut. Orang yang membanting pintu itu seorang pria tinggi dan berparas tampan. Bisa kudengar gumam-an dari beberapa siswi dikelas mengenai wajahnya dan badannya yang memang bidang.

"Oh ya btw nama lo siapa ya?" Tanyanya padaku.

"Aku? Y/n... kamu?" Tanya ku balik

"Aku? Pft seriusan lo gak tau nama gw?" Ia menahan tawanya lalu menghiraukan ku

"Anak ini knp si?!" Gumamku kesal

Tak lama dosen memasuki ruangan dan menjelaskan beberapa hal tentang kampus ini. Sekitar 20 menit terbuang untuk menjelaskan seluruh tata letak kampus, dosen lalu melanjutkan dengan teori2 ekonomi.

Aku bahkan engga bisa fokus ke papan dan sering melirik sangwoo. Dia menatap lurus kearah papan dan tak menghiraukan apapun..

"Fokus banget...." ucapku kecil yang tak sengaja membuat pria disebelahku menengok. "Yaiyalah! Ini kan matpelnya susah," balas nya dengan suara kecil.

"Maaf," lanjutku pada pria itu

1 jam berlalu dan bell pun berdering, pertanda pelajaran selesai. Anak² lain bersemangat untuk keluar kelas, termasuk aku. Dosen berdiri dari kursi dan meninggalkan ruang kelas. Setelah dosen pergi, anak² lain mulai bangkit dari kursi dan berjalan santai kearah pintu.

"Nama gw Ahn Jiwoon..." ucap pria tersebut dengan pelan. Aku yang mendengar namanya langsung menatap kearahnya. Ia tersenyum

Lalu bangkit dari duduknya, kemudian berjalan kearah kawan² nya dan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu bangkit dari duduknya, kemudian berjalan kearah kawan² nya dan pergi...

Ahn Jiwoon...

"Hoi bocil!" Teriak seseorang dari depan kelas yang sepi. Sekarang ruang kelas itu hanya berisi aku dan pria itu.

"Lu liatin gw ya tadi?" Tanya nya padaku. Seketika wajahku memerah. Dia tau aku memperharikanya. Pikiranku kacau hanya karena dia tau aku memperhatikannya.

"Enggak kok! Lagian kamu ngapain nunggu di depan situ sih?" Tanyaku dengan suara yg naik turun....
...
..
.

"Enggak kok! Lagian kamu ngapain nunggu di depan situ sih?" Tanyaku dengan suara yg naik turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pft," ia menahan tawa

"Lo kan sekelas sama gw, buat kelas malem," lanjutnya yang memperparah kondisi muka ku sekarang

Aku lupa kalau aku sekelas dengannya untuk beberapa kelas yg ku ambil!💀

Aku buru² merapihkan bukuku dan berjalan cepat kearah pintu. Melewati Sangwoo...

Tapi kenapa....

Jantungku berdetak dengan cepat....?

My double sided boyfriend(ReaderXOh SangwooXJiwoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang