10. Toxic Relationship

1.4K 146 27
                                    

Sebelum membaca, ada baiknya klik dulu tanda ★ di pojok kiri ☜ bawah ☟ agar aku, jadi semangat nulisnya.

I hope you enjoy:3
←Happy reading→











"Soobin-ah!"

Lelaki yang namanya diteriakkan itu tersentak, sedikit terkejut. Beruntunglah ia tidak mempunyai penyakit riwayat jantung.

Jika tidak mungkin dirinya akan segera dilarikan ke rumahnya sakit akibat serangan jantung mendadak.

"Kok belum pulang?" tanya Soobin, hari sudah mulai sore, seharusnya gadis itu berada dirumahnya, bukan malah dihadapannya.

"Kepo deh," jawab sang gadis. "Nih," ia menyodorkan satu botol air mineral dingin kehadapan Soobin. Lantas Soobin terima dengan kedua sudut bibir terangkat, mengukir senyum tipis.

"Duduk situ dulu yuk, gue juga lagi istirahat kok," ajaknya, menawarkan tempat bersantai yang nyaman. Di kursi pinggir lapangan.

Soobin tidak perlu terkejut lagi sepertinya, ia sedang mengisi waktu luangnya dengan bermain basket, tiba-tiba saja Minju datang membawakan minuman guna menghilangkan dahaganya, oh? juga dengan sapu tangan.

Minju memang sering menemani lelaki dengan tubuh tinggi itu latihan basket. Tak jarang mereka berakhir makan malam bersama.

Soobin? Jangan tanya, ia tentu merasa senang. Temannya itu lebih memilih dirinya daripada kekasihnya sendiri.

Teman memang seringkali lupa diri saat sudah punya pacar, tapi akhirnya Soobin bisa mematahkan kalimat itu.
Ia dan Minju sudah bersama sejak kecil, mereka tumbuh bersama. Tak mungkin Minju berubah hanya karena datangnya orang baru.

Mereka itu teman, selamanya.

"Soobin-ah? Ayok nonton film baru!"

"Apaan? Yang semalem lo bahas ya?"

"Iya."






<<<•|•>>>















Gadis dengan surai coklatnya itu terdiam, dia terkejut. Genggaman tangannya sontak saja terlepas. Terlihat dengan jelas raut wajahnya menunjukkan bahwa ia sangat terkejut.

"Minju-ya?"

"J-Jaemin?"

Jaemin ikut terdiam, lelaki itu berusaha mencerna apa yang baru saja dilihatnya.

Kekasihnya itu baru saja keluar dari bioskop dengan senyum cerah terukir di wajahnya, tangannya yang satu memeluk mangkuk popcorn berukuran besar, dan tangan Minju yang lain... menggenggam erat telapak Soobin yang juga sedang tersenyum cerah.

Mereka tampak bahagia.

Dan Jaemin, sangat terkejut melihatnya.

"Apa-apaan yang baru saja kau suguhkan untukku, Minju-ya?"

Minju gelagapan, ia berjalan mendekat Jaemin, berusaha meraih telapak itu. Namun, sebelum berhasil digenggamnya, Jaemin lebih dulu menarik tangannya.

"A-aku bakal jelasin."

"Apa? Bahwa kamu ternyata selama ini mengkhianati ku?"

Mungkin sudah saatnya Jaemin tahu ini, oh ya, Jaemin datang bersama Heejin. Gadis itu juga rupanya sama terkejutnya dengan Jaemin, walau ia sudah mengetahui ini sejak lama. Tetap saja, ia tidak menyangka bertemu Minju disini.

Sweet But Psycho || JAEMINJU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang