Sebelum membaca, ada baiknya klik dulu tanda ★ di pojok kiri ☜ bawah ☟ agar aku, jadi semangat nulisnya.
I hope you enjoy:3
←Happy reading→
"Rata-rata manusia melewati 36 pembunuh seumur hidupnya."
<<<•|•>>>
Malam ini sedang hujan.
Rintik-rintik air berlomba turun dari langit, membuat lelaki itu mau tak mau harus berteduh di depan supermarket. Ia tidak membawa mobil, hanya menggunakan sepeda motor karena hanya untuk berbelanja, pikirnya.
Sejak tadi hujan tak kunjung reda. Yang ada malah bertambah deras. Namun, Jaemin tampak menikmati suasana sejuk dikala hujan malam itu.
Sambil menenteng kantung belanjaan yang berisi bahan-bahan dapur untuk seminggu kedepan. Ah iya, Jaemin tinggal sendirian.Tangannya terulur, membiarkan telapaknya diterpa air hujan. Na Jaemin seakan diajak bernostalgia. Malam itu, kenangan tentang dirinya juga sang ibu berputar di kepalanya, bak film dokumenter. Memaksa untuk menghadirkan sosok sang ibu di dalam dibenaknya hingga membuat kepalanya sakit.
Teringat saat dirinya berusia 9 tahun, ibunya sering sekali mendapat perlakuan kasar dari ayahnya. Hingga Jaemin... depresi sendiri.
Sejak kecil ia sudah melihat adegan kekerasan dari ayahnya sendiri. Sang ibu setiap hari dibentak, bahkan tak jarang dipukuli. Sang ayah mabuk-mabukan juga suka bermain perempuan.
Yang bisa Jaemin kecil lakukan hanya menangis, secara batin juga ia ikut tersakiti. Ia selalu berusaha melindungi ibunya, berakhir ia yang juga kena pukulan. Entahlah, Jaemin saat itu tidak begitu mengerti apa motif ayahnya melakukan kekerasan terhadap sang ibu.
Dan, ayahnya berakhir membunuh ibunya dengan sangat mengeringkan.
Jaemin tentu terkejut, ia menangis. Namun, juga... merasa puas disaat bersamaan. Bayangkan tubuh ibunya tergenang darah selalu menghantui.
Kalau sudah menyangkut orang tua.. balas dendam terbaik adalah membunuh. Ibunya adanya satu-satunya keluarga yang Jaemin punya, tapi pria biadap itu malah merenggut nya.
Anak-anak yang menyaksikan adegan kekerasan pada usia belia, tidak bisa membedakan apa yang tidak boleh di lakukan. Mereka pun berakhir memiliki kebiasaan itu. Serta jika anak-anak tidak dalam situasi yang sama, mereka mengalami kegelisahan dan stres, maka lingkaran setan itupun berlanjut.
Sedari kecil, Jaemin jadi terbiasa menyiksa hewan-hewan yang dipeliharanya. Saat remaja, Ia suka menonton film yang berkaitan tentang pembunuhan atau penyiksaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Psycho || JAEMINJU✔
FanficPenasaran kah kalian rasanya daging manusia? Apakah persis seperti daging sapi biasanya? Tanyakan itu pada Jaemin, ia sering membakar daging korbannya, lalu melahapnya tanpa sisa. Seenak itu?