23. Please, Don't Go

1K 107 1
                                    

Sebelum membaca, ada baiknya klik dulu tanda ★ di pojok kiri ☜ bawah ☟ agar aku, jadi semangat nulisnya.

I hope u enjoy:3
Happy reading→

"Aku lelah, apa aku boleh istirahat sebentar? Aku ingin tidur seharian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku lelah, apa aku boleh istirahat sebentar? Aku ingin tidur seharian. Bangunkan aku jika aku belum bangun, ya? Kamu tau kan Aku sulit sekali untuk membuka mata saat sudah asik dengan alam bawah sadarku? Tapi, jika aku tidak bangun juga, bahkan saat kamu sudah membangunkan ku dengan susah payah. Bisakah... kamu merelakanku saja, suamiku?"


Kim Minju









Hal terakhir yang Minju lihat adalah lampu dari mobil bis yang sangat menyilaukan matanya. Hingga bertubrukan keras dengan mobil mereka.

Setelahnya, terdengar suara klakson dan benturan yang sangat-sangat keras.

Jaemin menetralkan nafasnya yang memburu. Bagaimanpun juga, kecelakaan yang sangat tiba-tiba itu membuatnya terkejut.

"M... minju-ya!"

Kepalanya berdenyut nyeri setelah terbentur pada setir, ia merasakan darah yang bercucuran pada keningnya. Jaemin berusaha bangkit, meski tertatih. Mengabaikan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

Jaemin membelalakkan mata, dilihatnya Minju yang bersimbah darah sambil memegang perut besarnya. "M-Minju... bertahanlah... Akh!" Jaemin lagi-lagi berteriak kesakitan saat nyeri itu kembali menyerang kepalanya.

Rasanya benar-benar nyeri, kepalanya pening. Oh semoga kesadaran Jaemin tidak hilang sebelum ia mencari pertolongan.

"Minju, Kim Minju!" Jaemin menepuk pipi Minju yang dipenuhi bercak darah.

Minju berujar sebelum kesadarannya benar-benar hilang, "J-jaemin... Argh! Perutku, S-sakit..."

"H-hah... Minju... bertahan, ku mohon."

Jaemin meringis kesakitan sembari ia menggenggam telapak tangan Minju yang dingin.

Ia mengedarkan pandangan, tak ada siapapun yang lewat. Di luar sana, kota masih diguyur hujan deras, membuat jalanan cukup renggang. Ia lihat, bus yang menabraknya itu mengeluarkan asap. Beberapa diantara orang-orang korban dari kecelakaan itu mulai keluar satu persatu dari dalam bus dengan sekuat tenaga,  mereka penuh luka, sama parahnya dengan Jaemin saat ini.

Jaemin tak punya tenaga untuk hanya sekedar bangkit, setidaknya untuk mencari pertolongan. Ia bisa saja pingsan sebelum menyelamatkan nyawa istri dan anaknya.

Darah Minju kembali mengalir, tetapi bukan lagi dari kepalanya, melainkan....

"Minju-ya! Minju-ya! Tidak, Strawberry! Ber-bertahanlah. Ku mohon..." Jaemin yang menyaksikan darah itu mengalir sangat banyak dari bagian perut Minju, sontak saja berteriak.

Sweet But Psycho || JAEMINJU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang