Bandung telah mengajariku banyak hal. Hal-hal yang tidak bisa kudapatkan ketika aku tidak memutuskan untuk merantau ke kota ini. Kini aku tahu bahwa kebahagiaan bukan ditentukan oleh orang-orang yang berada di sekitarku atau tempat aku berada, namun akulah penentu kebahagiaan itu sendiri. Akulah satu-satunya orang yang bisa menentukan apakah aku dapat merasa bahagia atau tidak.
Dari Bandung aku belajar untuk percaya diri dan berani untuk mengandalkan diri sendiri. Dari Bandung aku belajar untuk menghargai setiap momen yang ada karena momen-momen itulah yang akan menjadi memori yang akan aku kenang suatu hari nanti. Dari Bandung aku belajar untuk bersyukur atas setiap hal yang terjadi pada diriku. Dan dari Bandung aku belajar bahwa perubahan akan selalu terjadi, tetapi jangan sampai aku mengubah diriku untuk mengikuti perubahan tersebut. Beradaptasi itu perlu untuk bertahan hidup, namun mengubah diriku dengan alasan untuk beradaptasi adalah hal yang salah. Benar-benar salah.
Terima kasih Bandung atas pengalaman-pengalaman hidup yang kau sugguhkan kepadaku. Aku berharap, nanti jika kita bertemu lagi, aku dan kamu bisa berbaikan. Serta menemukan teman di sana atau bahkan mungkin teman hidup? Siapa yang tahu bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Merantau
Non-FictionBagaimana rasanya bertransisi dari siswa menjadi MAHAsiswa? Bagaimana rasanya hidup merantau? Apakah ekspetasi seorang anak SMA tentang dunia perkuliahan menjadi suatu realita ketika ia menjalaninya? Kisah ini menceritakan tentang seorang perempuan...
