CHAPTER XII

484 19 7
                                    


Baru setengah jam Alesya nonton filmnya, tiba-tiba terdengar ketukan dengan suara cemprengnyaa, siapa lagi kalau bukan mamah nya.

Toktoktok

Toktoktok

"Alesyaaaa, bukaaa sayangg" teriak mamah Alesya tidak sabaran, karena Alesya lama membuka pintunya.

"Kenapa sih maaa, aku tuh lagi nonton film. Ihh ganggu aja deh mamah" kesal Alesya, karena baru saja ia menonton filmnya, tetapi malah di ganggu.

"Kalau bukan karena pacar kamu minta panggilin kamu, mana mau mamah panggilin kamu sayang" gemas mamah Alesya dengan anaknya itu.

"HAH? DIBAWAH ADA ANDRI MAH? SERIUS? JANGAN BOONGIN AKU DEH MAH" teriak Alesya dengan pertanyaan-pertanyaannya itu.

Perasaan baru aja tu anak chat gue, pantes aja gue bales blm di jawab lagi. Huh -batin Alesya

Alesya dan mamahnya turun menuruni tangga dengan hati-hati. Walau sebenarnya Alesya gugup, karena balas chat Andri dengan lo-gue.

Baru saja Alesya mau menghampiri Andri yang berada di ruang tamu, disitu terlihat Andri sedang memainkan hp nya, terlintas dipikirannya untuk mengngagetkan pacarnya yang tiba-tiba datang ke rumahnya.

"Kenapa lama banget turunnya, gatau orang kangen apa" ucap Andri dengan nada datar nya. Ia sebenarnya sudah tau, jika Alesya sudah berada di belakangnya. Karena tercium parfum yang biasa Alesya pakai.

Gagal sudah bikin dia kaget, malah gue yg kaget denger suara dia yg datar gitu :( -batin Alesya.

"Kirain siapa, gak taunyaa kamu. Pantes chat aku ga dibales lagi huh" ucap Alesya dengan pura-pura mengeluh di akhir kalimat nya.

"Kemana kata lo-gue saat di chat tadi"

Masih aja datar kaya triplek :( -batin Alesya

"Enggaa, ituu typo kok. Seriuss deh" jawab Alesya yang tiba-tiba panik. Dia tau hukuman dari perkataan lo-gue ketika dichat maupun ucapan langsung. Pastii dia akan di cium.

Tapi ga mungkin dia cium gue, kan ada mamah. Mamahh plisss tolongg anakmuu iniii 😭😭 -batin Alesya

"Hmm yaudaah, sinii sebentar aku mau ngomong"

Alesya mendekatan diri ke arah Andri, dia panik. Takut tiba-tiba Andri menciumnya di depan mamahnya.

"Mamah tinggal deh yaa, kalian ngobrol aja. Tapi ingat, jangan macem-macem okey"

"Kenapa sih? Serem tau mukanya datar kaya gitu. Mana senyumnya" ucap Alesya saat dia tau Andri masih dengan muka datarnya.

"Aku bakalan senyum, tapi dengan satu syarat"

"Apa?"

"Karena kamu tadi di chat pake lo-gue, aku bakal kasih kamu hukuman"

"Ishh tap.."

"Gak ada penolakan" jawab Andri memotong pembicaraan Alesya.

"Yaudah apa cepet hukumannya, cape nih berdiri terus" melas Alesya sambil pura-pura mengeluh.

"Hukumannya adalah, aku cium kamu atau kamu cium aku" jawab Andri sambil tersenyum manis.

Sedangkan Alesya kaget apa yg di ucapkan Andri, dia kaget karena Andri memberinya pilihan.

Masa iya gue cium dia duluan, mau ditaro mana nanti muka gue -batin Alesya

Cup

Cup

Cup

"Kelamaan tau gak" ucap Andri dengan santainya setelah dia mencium kedua pipi dan kening Alesya.

Blushh

Alesya hanya diam, dia kaget Andri tiba-tiba menciumnya tiga kali. Dia rasa pipinya benar-benar seperti kepiting rebus. Seketika ruang tamu berubah menjadi panas.

"Salting heh?" godaa Andri sambil senyum-senyum. Dia sangat menyukai pacarnya ketika lagi salting.

Lucuu, jadi pengen lagii -batin Andri

-
-
-
-
-

ig : zalfa.nrkml
       n.zallfa




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Anak IPS vs IPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang