Alesya povSetelah gua kaburr darii kantin,gua langsung pergii ke rooftoop.gua duduk didekett bangku dan bukkannya gua duduk dibangku gua malah duduk di dekett bangku,gua merenungkan diri disitu sambill menyembunyikan wajah dengan melekukkan kaki gua sendiri.
Galama gua mendengar langkah kaki darii arah samping gua,dan ternyata dia adalah cwo yang gamau bertanggung jawab dan bukannya minta maaf m alah ngebentak gua.
"Maaf" gua yang mendengar satu kata itu langsung menoleh dan beranjak pergii meninggalkan rooftoop,ketika gua mau beranjak pergii meninggalkan rooftoop ada yang mencengkal tangan gua dari belakang.pas gua liatt dia adalah andrii,cwo paling brengsek yang pernah gua temuin didunia."Ngapain lo pegang pegang tangan gua,lepas!" Akhirnya gua bicara,tapi dengan nada tinggi.
"Maafin gua yang tadi dikantin,"
"Heh masalah lo tuh bukan cuma dikantin,dijalan juga kali" jawab gua dengan cepat.
"Yaudahh gua minta maaf yang dijalan juga,lu mau gaa maafin gua" bilang andrii dengan nada lembutt.
Gua bingung mau jawab apa,akhirnya gua menundukan kepala gua aja.
"Gpp klo lu gamau maafin gua sekarang,gua bakal minta maaf terus sampe dimaafin,apapun keadaannya" bilang andrii dengan nada lebih lembutt lagi.
Deg
Kok gua jadi deg degan gini ya,jan sampe cumaa denger suara dia yg lembutt itu gua baper. Batin alesya
"Heh kok lu malah diem ajasi,guakan minta maaf sama lu,gmna lu mau gak maafin gua?" andri bicara.
"Iya gua maafin,tapii jangan diulangin lagii" ucap gua dengan nada serakk,karna gua abis nangis.
"Yaudah jangan nangis" ucap andri sambil mengusap air mata alesya dengan tangannya.
"Iy..iyaa" jawab gua dengan gugup.
"Biasaa aja kalii gausah gugup gitu"
"Hmm"
"Gmna sebagaii gantiinya nantii pulbar sama gua?" nanya andrii kepada alesya.
"Hemm bolehh tuh" jawab alesya dengan cepat.
"Cepett amatt jawabnya" bilang andri sambil terkekeh.
Akhirnya gua sama andri udah baikkan,lalu gua dan andri pun turun darii rooftoof dengan santaii dan si andri malah menggandeng tangan gua.Deg
Kok diaa megang tangan guasii,pliss jangan baperrr. Batin alesya.
sampaii koridor sekolah,banyak ank cewe yg gasuka gua digandeng,klo guasii suka suka ajaa haha,eh.
"Gua gaterimaa cwo gua gandengg cewe laen"
"Baperrr akutuhh"
"Berasa liatt drama koreaa"
"Ganjen bangettsii jadii cwe"
"Alayy!"
"Dasarr murahhan"
"Mendingg sama gua ajaa darii pada sama si cabe!"
"Udahh gausah didengerin" ucap andri sambil menepuk nepuk pundak gua.gua disitu hanya bisa senyum aja,gatau kenapa tiba tiba gua jadii gabisaa ngomong sejak dia megang tangan gua.huh
Sesampainya dikelas gua,gua langsung masuk kedalem kls gitu aja,soalnya gua gugup bangett.
"Lesya tunggu" panggil andrii.
"Kenapaa" jawab gua sambill menundukkan kepala.
"Jangan lupa,nantii pulang barengg.gua tunggu diparkiran ya" andrii memberitahu lalu dia mengacak acak rambutt alesya dan langsungg berlari meninggalkan alesya yg berdirii tegang di dpn pintu.
"Manis" satu kata yg ada di otak gua cuma itu,ketika dia mengacak rambut gua sambill tersenyum.🌸🌸🌸
Jam yang ditunggu tunggu oleh SMA partiwi akhirnya tiba.
Alesya ddk berjalan menuju parkiran dan disana sudah ada andri ddk."Kok lama,kan kls IPA udah kluar?" tanya andri kepada alesya.
"Iya tadi ada pelajaran tambahan dikitt" jawab alesya.
"Ohh gitu,yaudah ayo pulang"
"Yu"
Dann akhirnya gua balik sama cwo yg brengsek itu,ehh tapii dia baikk kok maniss+gantengg,hehe.
-
-
-
-
-Maaf kalo typo
Tunggu CHAPTER selanjuttnya yaa😊
Follow ig aku @zalfa.nrkml
#jangan lupaa komen nyaa😋♥♥♥

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak IPS vs IPA
Teen Fiction"Ganteng, tapi nyebellin" Alesya Novitri Sandra "Cantik tapi nyesellin, jadi pengen bawa pulang, eh" Andri Adam Pangesti --- Akankah Andri bertahan dengan Alesya ketika masa lalunya datang? atau kembali kemasa lalu? Yuu bacaa, tinggalkan jejak ⭐ +...