ᣞ°ᚐ 𝟏 𝟐 ⸙᳞ᐧ

224 62 11
                                    


Sudah 4 minggu setelah kejadian itu, dan aether masih belum siuman dari komanya. luka di kepala jongho udah sembuh, jadi jongho udah mulai kembali ke sekolah.

Jongho, jeno, heejin, dan jaemin rutin melihat keadaan aether ke rumah sakit. Kali ini baru ada jongho jeno dan jaemin.

"Jen.. gue minta maaf.." lirih jongho.

Ini yg kesekian kalinya jongho minta maaf ke jeno karena dia ngerasa bersalah gabisa jagain aether sebelum kecelakaan, dan jawaban jeno selalu sama,

"Jangan ke gue, minta maaf ke aether."

Setelah hening beberapa saat, tiba tiba heejin datang bersama seorang pria yg mengekorinya. Pria itu membawa sebucket buah buahan di tangannya.

"Siapa, jin?" Tanya jaemin sedikit bisik bisik.

"Oh.. ini, kenalin, ini hyunjin. Murid baru di kelas gue. Dia juga yg nemenin gue selama aether koma disini.. terus katanya dia pengen ikut ngejenguk aether."

"Salken semua.." hyunjin tersenyum, lalu ia menaruh bucket buahnya di meja nakas.

Hyunjin masih mengekori heejin sampai dia berdiri di sebelah aether. Heejin menceritakan beberapa kejadian hari ini pada aether yg berbaring tak berdaya.

Heejin sadar, bahwa aether tidak akan merespon semua ceritanya. Melihat heejin yg mulai menangis, hyunjin mengusap kepala hingga punggung heejin, berniat menenangkan.

"Jangan kepanasan lu." Bisik jeno pada jaemin.

"Siapa juga yg kepanasan."

"Yaudah, biasa aja ngeliatinnya, jangan tegang. Tangannya gausa gitu, mau nonjok apa lu?"

Bahkan jaemin sendiri tak sadar tangannya mengepal sedari tadi.



➖➖➖



Karena sekarang hari libur, mereka memutuskan untuk menginap di ruang rawat aether. Jongho lah yg tertidur paling dekat dengan aether. Lebih tepatnya ia tertidur sambil duduk di kursi sebelah kasurnya aether. Jari jari jongho menyentuh jari jari milik aether.

Jongho terbangun, dan menatap wajah aether yg masih menutup matanya.

"Jongho?" Panggil perempuan paruh baya di sebelahnya.

"Udah bangun, nak?" Tanya hani.

"Udah tante."

Jongho mengusap mukanya, dan tangannya kembali ke tempat semula.

"Yg tante tau, jongho kan ga suka sama aether.." hani memberi jongho sebuah susu kaleng.

"..tapi kok jongho kyknya yg paling khawatir sama aether?"

Bukannya ngejawab, jongho cuman ngegeleng kecil sambil ngeliatin muka aether.

"Pagi ther!!" Sapa heejin yg baru bangun.

Ternyata semuanya udah bangun, tapi merekanya diem diem bae. Jongho tertunduk, entah kenapa, ia tak tega melihat muka aether.




Jongho menyadari pergerakan pada jari jari kecil aether. Dia yg asalnya nunduk, langsung berdiri tegak, bikin semua yg ada di dalem ruangan ikut ngeliatin aether.

Aether perlahan ngebuka matanya, dan mulai ngeliat sekelilingnya. Disana ada jongho, heejin, jaemin, jeno, sama hani.

"Heejin.. jeno.."

"..bunda.."

"..jaemin.."

"..hiks!"

"Aether kira aether gabakal bisa ketemu kalian lagi. Hiks!" Heejin megang tangan aether.

Jaemin buru buru lari keluar ruangan buat manggil dokter.

"Yg ini ga di sebut, ther?" Goda heejin sambil melirik jongho yg masih speechless.

Aether mengernyitkan dahinya, lalu tersenyum kikuk pada jongho. Dibalas oleh senyum tipis oleh jongho. Selanjutnya aether mendekatkan bibirnya pada telinga heejin, Dan mulai berbisik,





"Dia siapa?"


➖➖➖

➖➖➖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

➖➖➖

ATMOSPHERE || ⎷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang