Setelah membeli americano, dan caramel frappe, aether dan jongho lanjut jalan ke mall. Saat mulai masuk ke mallnya, jongho melihat toko kecil yang menjual berbagai aksesoris.
"Ther, liat itu yuk!" Tanpa persetujuan, jongho narik tangan aether.
Jongho liat beberapa barang yang lucu. Tanpa sadar tangannya masih megang tangan aether.
Entah karena apa jantung aether jadi berdegup kencang. Ditambah ia merasa mukanya memanas.
"Eh ther, liat deh, lucu nih. Coba gue pakein ke lu sini." Jongho nunjukin beanie warna cokelat.
Jongho mulai pasangin ke kepala aether. Tapi karena rambut aether yang lembut, beanienya jadi kelepas terus. Aether yang ngeliat muka fokusnya jongho, cuman bisa ngulum senyum dengan pipi yang merona.
"Sini sini, biar aether aja yang pasang."
Aether ngambil beanie dari tangan jongho dan pasang sendiri. Akhirnya bisa. Sekarang jongho yang ngulum senyum ngeliat betapa menggemaskannya aether pake beanie itu.
"M-mau foto?" Tawar jongho.
"Mm.. emangnya boleh? Kita kan ga beli.." jawab aether sambil garuk tengkuknya.
Jongho ngeliat sekeliling, dan ga ngeliat ada mbak mbak yang ngejagain mereka.
"Aman kok. Ayok foto, lu cantik banget sumpah."Aether ngangguk doang.
Terus jongho naro hpnya di etalase. Setelah naro hp, jongho balik ke tempat semulanya, dan aether agak ngerendahin badannya biar masuk frame.
Foto sekali.
Dua kali.
Tiga kali.
Empat kali--
'Cup!' "Jongho???"
Jongho cuman senyum lebar ke aether, abis itu dia ngambil hpnya dan ngeliat hasil fotonya. Maksudnya hasil foto ke empatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi lagi pipi aether merona karena melihat jongho yang tersenyum sambil menatapi foto itu.
'Aether kenapa sih ah!' Gerutunya dalam hati.
➖➖➖
Setelah memesan 2 tiket film bioskop, jongho berdiri didepan tempat pemesanan makanan. Ia melihat etalase penuh dengan popcorn asin. Iya jongho pengen popcorn yang asin.
"Caramel popcorn yang jumbonya 1, sama cola yang largenya 2." Pesan jongho pasa penjaga cashiernya.
"Jongho ga beli popcorn asin?" Tanya aether.
"Engga, lu suka caramel kan?"
Aether cuman ngangguk. Jongho bayar pesenannya, dan ga lama popcorn sama colanya jadi. Kebetulan jam filmnya udah mulai, jadi mereka langsung masuk ke teaternya.
Selama filmnya diputar, yang jadi tontonan jongho bukanlah layar lebarnya. Melainkan aether yang sedang menikmati filmnya.
'Seharusnya lo yang ngeliatin gue.. kok jadi gue yang ngeliatin lu gini.. jatuh banget harga diri gue hari ini.' Batin jongho sambil terus menatapi aether.
"Jongho jangan liatin aether terus, nonton filmnyaa." Bisik aether. Jongho terkekeh, lalu akhirnya ia menonton film yang entah seperti apa ceritanya.
➖➖➖
Setelah mandi dan memakai piamanya, aether membuka ponselnya untuk melihat fotonya bersama jongho tadi.
Foto itu berhasil bikin aether senyum senyum sekaligus bikin pipinya merona. Jantung aether tiba tiba berdegup kencang, tidak seperti biasanya.
Dia ngerasa ada sesuatu yang aneh dari dirinya.
Aether ngerasain sakit di dadanya. Dia megangin sesuatu yang bikin sakit itu, berharap bisa meredakan sakitnya.
Tapi nihil,
Aether tiba tiba mengeluarkan air mata. Ia menangis hingga terisak berkali kali.