Happy Reading ♥️
Lebih baik diam dan terus berusaha untuk tetap bersabar, daripada ikut berdebat lalu menimbulkan keributan
***
Elish melihat jam, sudah jam 10.59 artinya satu menit lagi jam 11 malam, untuk apa sudah malam seperti ini, pria itu datang kerumah Elish.
Sebenarnya Elish sangat malas untuk keluar, perjalanan dari kamar menuju pintu utama saja sudah cukup jauh.
Namun, Elish tidak enak jika tidak menemui pria yang mengirim pesan tadi, apalagi Elish telah membaca pesannya.
Dengan terpaksa Elish berjalan keluar rumahnya untuk menemui pria itu.
Elish membuka gerbang rumahnya yang berwarna cokelat, terlihat seorang pria menggunakan kemeja rapi dengan celana kain dan sepatu hitam.
"Jhonas," panggil Elish
"Lish Lo masih sakit? Mau gue antar ke RS?" kata Jhonas panik
"Jho gue gak papa," ujar Elish
"Serius Lo gak papa? Maafin gue udah buat Lo nunggu lama,"
"Iya,"
"Lo kenapa gak bilang sama gue kalo mau pulang? Lo tadi pulang sama siapa?" Tanya Jhonas beruntun
"Gue gak enak ganggu Lo. Gue pulang sama Danil," ujar Elish jujur
Jhonas yang mendengar kata Danil pun sempat terbungkam, Jhonas mencoba mencerna kembali kalimat Elish sambil mengingat-ingat siapa pemilik nama Danil yang tak asing ditelinga nya.
"Hahh?!" Kaget Jhonas ketika ia telah ingat bahwa Danil merupakan murid baru yang nyaris melukai Elish beberapa hari yang lalu.
"Lo...,"
"Jho, gue butuh istirahat," potong Elish lalu gadis itu meninggal kan Jhonas dan menutup gerbang rumahnya tanpa menghiraukan Jhonas yang masih bersandar di depan mobil mewah berwarna putih.
Sebenarnya Jhonas ingin sekali menahan Elish, ada banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Namun, Jhonas cukup tahu diri bahwa saat ini sudah cukup larut dan sepertinya gadis itu terlihat sudah mengantuk.
Akhirnya Jhonas pun masuk ke mobilnya dan menjauh dari sana.
***
Keesokan hari...
Elish menaruh tasnya di atas meja, Elish melihat teman sebangkunya belum datang sedangkan Andrew sudah duduk di bangku nya bersama Danil disampingnya.
Padahal biasanya Jesy selalu datang bersama Andrew, sebab rumah mereka tepat bersebelahan.
Elish berniat mengirimkan pesan untuk menanyakan kabar sahabatnya itu, namun, ia lupa membawa ponsel nya yang berada di atas nakas di dalam kamarnya.
Elish memberanikan diri hendak bertanya pada Andrew, bukan Elish takut pada Andrew melainkan ia belum terbiasa dengan Danil.
Namun saat Elish hendak balik badan untuk bertanya, pada saat itu juga guru mata pelajaran Fisika yang terkenal killer telah datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
DELISHA
Teen FictionDelisha seorang gadis broken home yang ditinggal kekasihnya meninggal, baginya tak ada lagi hal spesial dihidupnya semuanya tampak menyedihkan. Ditambah kedatangan, seorang pria posesif, galak, berhati batu mengubah kehidupannya. Apakah yang akan di...