HUKUMAN

110 15 0
                                    

Valeron mengerenyitkan dahinya melihat dua orang gadis yang berdiri di depan kelas.

Pandangannya tertuju pada seorang gadis yang menunduk menyembunyikan wajahnya.

Valeron memicingkan matanya,
ia merasa tidak asing akan postur gadis itu.

"Jep liat noh si Anjay eh Anjas maksudnya."ralat Resa merangkul bahu Jepe,yang Resa maksud adalah Caca.

Jepe yang sedari tadi nampak fokus tebar pesona pada gadis yang di lewatinya kini beralih pada seorang gadis yang sudah siap menyapanya dari depan kelas gadis itu.

"kenapa tuh si kutu."cetus Jepe mendengus kesal

"Ya mau sapa lu lah kapten!!"toyor Marceng geram.

Jepe menghela nafas,pasalnya ia memang selalu diincar oleh Caca yang memang tegila gila padanya.

"Pake pelet apa lu jep kayak nya ampuh bangat,cewe seaktip dia,galak,cerewet lagi ngejar ngejar lu untung cakep."cetus Athallah langsung mendapat tatapan dingin dari Jepe.

"Muka gue masih menjanjikan kali buat bikin cewe tergile gile."jawab Jepe gemas dan langsung mendapat tatapan sinis dari kawan kawannya

Athallah mengembangkan senyumannya ketika melihat Naira yang berdiri di samping Caca,ia melangkah 2 kali lebih cepat membuat gerombolan kawan kawannya tertinggal.

"Nahkan liat tuh si fucekboy,kemarin baru jadian kan sama Tasya--"ucap Marceng

"Bisa diem ga ceng."potong Valeron ia merasa paham yang di maksud Marceng

"Iiiya maap maap sayang."jawab Marceng menutup mulutnya.

"Enak ya jadi Athallah di belain eyon terus."nyinyir Resa

"Syut ulah iri sama temen sendiri ga baik!!"ucap Dimas mengingatkan

"Iya pak ustaddd."jawab Resa di akhiri bacaan qolqolah di akhir kalimat.

"Iiiih ko lu si tha yang dateng!!"teriak Caca dengan suara 9 oktafnya.

Athalla menatap Caca sinis."gue mau ketemu sama Naira!!"cetus Athallah berjalan melewati Caca sambil memberikan tatapan sinis pada Caca

"Aaah kapten,liat tuh Athallah masa sinis bangat sama Caca,besok jangan pake dia lagi ten buat lomba!!"rengek Caca pada Jepe yang telah sampai di depan kelasnya.

"Itu pacar apa wasit ya ngatur
terusss."sindir Resa

"Sirik aja lu res!!"sahut Caca tidak suka

Jepe menatap Caca dengan datar."kutu diem jangan banyak ngomong!!sakit kuping gue!!"

"Oke,tapi kapten janji dulu ya..nanti kita ngantin bareng berduaaa"ucap Caca penuh harapan

"Bilang gini jep,lu mau kalo dia yang bayarin."bisik Marceng si otak gratisan

Jepe menatap Marceng sinis."gue bukan cowo matre kayak lu."jawab Jepe gemas.

"Marceng kalo sirik bilang ya!"tegur Caca gemas

"Gabisa,gue ada latihan,iya ga bro?"tolak Jepe

"ENGGAK!"serentak teman temannya membuat Jepe geram.

Caca tersenyum senang."makasih kalian semua baik deh!"

Sedangkan Naira masih menundukkan wajahnya,menatap para cowo dengan canggung.

"Kenapa nai?"bisik Athallah menyadari jika Naira merasa tidak nyaman

"Gapapa tha."jawab Naira pelan tersenyum tipis

Valeron diam diam memperhatikan gerak gerik Naira dan Athallah yang berbisik,entah kenapa pandangannya tidak lepas pada gadis itu

THE GUARDIAN (Muhammad Valeron)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang