Valeron menatap sengit kedua pria di depannya.tanpa basa basi lagi Valeron menghajar habis habisan kedua penjahat itu.terjadi duel dua lawan satu.
Bugh..
Bugh...
Bugh..
Bugh..ia memang tidak pernah membunuh orang tapi bukan berarti Valeron tidak pernah menghajar orang habis habisan.
Naira menatap Valeron cemas,ia ingin membantu tapi tubuhnya terlalu lemas, untuk bergerak sedikitpun rasanya tidak bisa.
Perlahan Naira bisa menyaksikan satu persatu dari mereka tumbang,senjata yang mereka bawa terlihat tak berguna.ia juga melihat dengan jelas tubuh Valeron bersih tidak kotor karna terjatuh di tanah.
Valeron melirik kedua pria itu yang sudah berlari tergepoh gepoh.ia pun berjalan menuju Naira dan Violet berada.
Violet merasa tidak asing pada Valeron karna ini pertemuan kedua kalinya dirinya dengan Valeron.
"Terima kasih."ucap Violet terbata
Valeron mengangguk pelan tatapannya menuju pada Naira.
"Gausah takut!"ucap Valeron
"Syukurlah ada kamu disini,kita emang bener bener butuh bantuan.sekali lagi terima kasih ya"ucap Violet bernafas lega
"Ini peringatan buat kalian berdua jangan pulang malam,bahaya."
"Kalo misalkan gue tau gue bakalan dapet bencana kayak gini gue juga ga akan keluar malem."ucap Naira membuka suara
Valeron melirik Naira."oh..masih bisa ngomong rupanya."
"Lu kira gue bisu apa..awww."rintih Naira merasakan nyeri di kedua pipinya.
"Nai.."tegur Violet.
"Maaf ka.."
"Mumpung kamu ada disini,kamu kan cowo pasti bisa bantu kita ganti ban mobil."sambung Violet berterus terang pada Valeron
"Mobil?" Valeron menatap sekeliling,tidak ada mobil disana hanya ada pepohonan besar lampu lampu taman dan motor nya yang terpakir tak jauh dari sana.
Naira menghela nafas."kalo gue ga lemes gini,udah gue seret lu ketempat mobil gue berada."jelas Naira
Valeron mulai mengerti."kalian tenang aja,lupain masalah mobil yang penting sekarang kalian berdua pulang,udah larut malam."jelas Valeron datar."apalagi lu,besok harus sekolah kan."nyinyir Valeron menatap Naira yang langsung membuang mukanya.
"Terus mobil kita?"tanya Violet polos
"Biar saya aja yang urus ka,saya bakal boking taxi online buat kalian pulang,pasti aman."
"Ya ampun kamu emang baik bangat,makasih ya Veron."ucap Violet malu malu."oh iya panggil Vio aja gausah pake kaka,kita ga beda jauh kok."sambung Violet langsung mendapat tatapan sinis dari Naira
"Oke."
Violet tersenyum simpul.mereka bertiga pun duduk sejajar sambil menunggu datangnya taxi online.
Naira duduk diantara Violet dan Valeron ia terus memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing."Duh."rintih Naira pelan tetapi terdengar jelas di telinga Valeron.
Karna merasa Valeron melirik Naira pun melihat kearah Valeron yang masih memasang wajah datarnya.Valeron menaikkan alisnya seperti bertanya apa yang terjadi pada Naira.
Naira menggeleng pelan.melihat kedua pipi Naira yang lebam membuat Valeron merasa iba,ia sempat melihat kedua pria itu melakukan tindakan kasar pada Naira.ingin sekali ia bertanya apa yang membuat mereka dikejar kejar oleh kedua pria jahat itu namun tak lama taxi datang ia pun mengurungkan pertanyaan yang masih di dalam benaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE GUARDIAN (Muhammad Valeron)
Teen FictionPertemuan secara tidak sengaja membuat Valeron semakin terikat dengan seorang gadis yang bernama Naira , pertemuan mereka selalu diawali dengan sebuah malapetaka yang dialami Naira hingga Valeron datang bagaikan malaikat pelindung yang siap melindun...