Penyelamat

75 10 0
                                    

"Saya bisa berbuat apa saja untuk menjatuhkan anda nyonya Kanita."

Kanita menatap tajam lelaki di hadapannya.

"Saya tidak takut dengan ancaman bapak,saya minta bapak keluar dari sini atau saya panggilkan satpam!!"

Lelaki tersebut tersenyum sinis."ini bukan hanya sekedar ancaman tetapi juga peringatan supaya anda lebih memperhatikan putri anda."

"Jangan campurtangankan putri saya dalam urusan ini!!"

"Saya terpaksa akan lakukan ini jika ibu tidak menyetujui perjanjian ini.tolong ingat baik baik ucapan saya."jelas lelaki itu lalu berbalik pergi.

Kanita terduduk lemas,ia tidak bisa menyerahkan seluruh sahamnya kepada lelaki itu.

"Saya tidak mau hal buruk terjadi pada Vio.jangan sampai lelaki itu bertemu dengan Vio."gumamnya cemas.

🌾

"Permisi mba,hmm saya mau tanya dimana ruangan ibu Kanita?"tanya Naira tergesa

"Apa sudah buat janji dengan ibu?"sahut seorang pegawai

Naira tersenyum tipis."belum tapi.."

"Kalo boleh tau kamu ada urusan apa sama ibu?"

"Emm..ssaya Naira pputri ibu Kanita."jawab Naira terbata

Pegawai tersebut tersenyum."ibu Kanita sedang tidak sibuk,ruangannya ada di lantai dua...."

"Terima kasih."

Naira berjalan tergesa meskipun hatinya merasa gugup,pasalnya Violet sengaja menyuruhnya untuk mengantar makan siang untuk Kanita.

Lelaki itu kembali meneruskan langkahnya,ia tersenyum tipis setelah mendapat sebuah informasi penting dan berjalan kearah pintu keluar.

"Mulai saat ini kalian berdua tidak akan hidup aman."

Naira memutar knop pintu membukanya secara perlahan,ia melihat Kanita yang memandang sendu pada bingkai foto di tangannya.

"Ma.."ucap Naira pelan langsung mendapat tatapan tajam dari Kanita.

Naira menunduk sebentar meskipun sudah terbiasa tetapi rasanya begitu menyakitkan.

"Kenapa kesini?"

"Naira di suruh ka Vio antar makan siang buat mama."

"Vio?dia baik baik aja?"

Naira mengangguk pelan meskipun merasa segan

"Saya harap kamu tidak bilang jika kamu adalah putri saya pada pegawai di kantor ini."

Naira terbelalak."ccuma ssatu orang yang tau."

"Siapa?"

"Pegawai di meja admin."

"Besok saya akan pecat dia."

Naira semakin terbelalak kenapa mama nya setega ini."ma!!pegawai itu ga salah kenapa harus di pecat?"

"Dia ga salah,tapi kamu yang salah!"

"Apa salah Naira?"

"Kalo kamu ga beritahu kamu anak saya pasti saya tidak akan pecat dia.saya ga mau orang orang tau kalo kamu anak saya."

"Tapi ma.."

"Kamu boleh pulang!"

Naira menghela nafasnya."makan siang nya jangan lupa ma..kak Violet masakin khusus buat mama."

"Bilang sama Vio,mulai saat ini dia tidak boleh keluar rumah tanpa seizin saya."

"Iya..Naira pulang."

THE GUARDIAN (Muhammad Valeron)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang