Valeron memarkirkan motornya, menghampiri kawan kawannya yang hendak melakukan pemanasan.
"Dateng juga lu!!"ucap Athallah
"sesibuknya gue,gue bakal sempetin latihan.karna bola udah bagian dari hidup gue penting!"jawab Valeron sambil mengikat sepatu bolanya
"Gile gile,gasalah jadi the best
player."cetus Athallah terkekeh sambil menepuk bahu Valeron"Lu telat 10 menit,ngapain ajah lu sama Naira di kolam Renang?"tanya Athallah dengan nada intimidasi
Valeron melirik Athallah."lu punya hubungan apa sama Naira?kayaknya deket bangat?"
"Sejak kapan ya lu kepo sama kehidupan gue?lu suka sama Naira?gue akuin dia manis bener.tapi sayang gue udah jadian sama Tasya."
ucap Athallah mendapatkan tatapan tajam dari Valeron,entah kenapa Valeron merasa terganggu dengan ucapan sahabatnya itu"Jangan sekali kali lu coba buat kasih harapan ke Naira."cetus Valeron membuat Athallah menatapnya balik
"Mau lu gebet?"
"Gue cuma nasihatin,lu udah gede,buang tabiat buruk yang selama ini lu pelihara,setia itu ga rugi justru buat lu bahagia."cetus Valeron berdiri ia mulai melakukan sedikit gerakkan pemanasan.
Mendengar ucapan Valeron,Athallah tersenyum sinis."kalo misalkan bener lu suka sama Naira,gapapa gue ikut seneng,akhirnya setelah sekian lama ada yang meruntuhkan tembok pertahanan hati seorang Valeron Ravenska."
Valeron tersenyum tipis,ia berlari kecil ikut bergabung dengan beberapa teman temannya yang sudah berkumpul di tengah lapangan.
"Gue bakal cerita tenang aja,tapi nanti!!"teriak Athallah menghasilkan lengkungan indah dari bibir Valeron.
Setelah berdoa latihanpun di awali dengan pemanasan lalu diikuti joging sekitar 5 putaran lapangan,dan mulai berlatih untuk mempersiapkan perlombaan yang akan mereka jalani beberapa hari lagi.
Sesuai janji setelah latihan selesai
Athallah mulai menceritakan hubungannya dengan Naira."Gue udah kenal lama sama dia,emang keliatannya kaku ngebosenin,tapi aslinya tingkah dia bisa buat gue ketawa."cerita Athallah
Valeron mengiyakan dalam hati,yang diceritakan Athallah memang benar.
"Terus kalian berdua?"
"Cuma temenan,kalo dibilang sahabatan sih enggak,soalnya gue sama dia cuma ya gitu..ngomong juga seperlunya."
"Kemarin pas kumpul lu tiba tiba pergi pas si Marceng sebut nama Naira."cetus Valeron kembali membuka topik pembicaraan
"gue lupa kalo mau jenguk dia yon,makannya pas gue denger nama dia gue langsung inget sama janji gue."
"sakit apa?"tanya Valeron sambil menyundut ujung rokok yang ia pegang.
"Kemarin 2 minggu dia dirawat di rumah sakit,usus buntu terus komplikasi juga."jelas Athallah
Valeron manggut mengerti,ia mengeluarkan kepulan asap sambil mengingat ketika Naira tiba tiba drop usai menjalankan hukuman.
"Lu kenapa tiba tiba kepo sama dia?"
"Gapapa"
"Terkadang rasa cinta dimulai dari penasaran."sindir Athallah konyol
Valeron melirik Athallah dengan datar lalu kembali fokus pada rokoknya.
♧
Valeron berjalan menyusuri lorong sekolah yang cukup ramai,sudah biasa baginya melihat para gadis yang mencoba mencuri perhatiannya dengan berbagai cara.namun ia fokus pada pandangannya ke depan matanya mencari sesorang gadis yang bertubuh mungil dengan suara 9 oktaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GUARDIAN (Muhammad Valeron)
Teen FictionPertemuan secara tidak sengaja membuat Valeron semakin terikat dengan seorang gadis yang bernama Naira , pertemuan mereka selalu diawali dengan sebuah malapetaka yang dialami Naira hingga Valeron datang bagaikan malaikat pelindung yang siap melindun...