What should I do?

52 10 0
                                    

Lingkaran janji yang menelan kebahagiaan sesungguhnya.

Lee Myung Hee

______________________________________
Taehyung POV
Pagi hari menyapa semua orang yang datang menatap fajar.

"Eomma? Aku berangkat dulu y?"

"Iya,jangan lupa bawa Myung Hee akhir pekan nanti. Arraseo?"

"Baiklah eomma,akan aku usahakan"

"Hati-hati"

Aku pergi menuju sekolah dengan bahagia, bagaimana tidak? Aku senang bisa tahu keadaan Myung Hee dan juga mendapat nomor ponselnya.

"Selamat pagi" sapaku pada beberapa guru yang sudah datang.

"Selamat pagi juga pak Tae"

Aku melangkah masuk ke ruangan BK untuk mengisi angket dan beberapa dokumen untuk hari ini.

"Aku rasa hari ini,aku akan lembur. Melihat ini semua yang terus menumpuk. Ditambah tugas dari kantor" gumamku

Yah belakangan ini aku memang memilih untuk membantu appa untuk mengurus perusahaan keluarga.

'apakah Myung Hee sudah berangkat? Aku akan mengirim pesan saja' batinku mulai mengetik beberapa kata untuk Myung Hee.

Pesan:
Annyeong Myung Hee-ya...
Selamat pagi..
Apakah kamu hari ini berangkat sekolah? Jika iya aku menunggumu diruangan untuk membicarakan beberapa soalan. Sampai jumpa...

Setelah mengirim pesan pada Myung Hee aku mulai mengetik beberapa data untuk dicetak hari ini. Rasanya membosankan..

Tok.. tok...
"Permisi pak Taehyung? Bapak mencariku?" Tanya seseorang yang tak lain Myung Hee.

"Eoh? Masuklah"

Dia mulai masuk sambil membawa tasnya.

"Duduklah" ujarku tersenyum.

Myung Hee duduk dengan tersenyum tipis dan beberapa kali menghela nafasnya.

"Aku ingin kamu bertemu eomma" ucapku menjeda.
"Aku ingin kamu mulai mengenal dan memahami keluargaku"lanjutku.

"Bapak yakin? Bukankah aku ini gadis pembuat onar dan tidak sopan?"

"Memang si,tapi aku percaya kamu bisa memahami dan mengenal keluarga ku. Buktinya eomma mulai menyukaimu"

"Baiklah,aku tidak ingin berdebat hari ini. Aku akan menemui Eommanim"

"Syukurlah,aku mencintaimu Myung Hee-ya" ucapku sambil tersenyum semangat.

"Aku membencimu"

"Kamu yakin?"

"Yakin sekali"

"Aku akan membuatmu mencintaimu lagi dan lagi"

"Terserah bapak. Aku akan menemui Bu Areum, sampai jumpa"

"Nee, hati-hati. Jangan buat ulah lagi"

"Ck..iya-iya" pasrahnya cemberut.

Setelah ia pergi hatiku mulai menghangat dengan keberadaannya walaupun sebentar.

"Ada-ada saja, kenapa aku khawatir kedepannya? Apakah ini awalnya? Atau berakhirnya?" Gumamku mengingat mimpi ku.

Flashback On
Mimpi:
"MYUNG HEE!" Teriakku sambil berlari kencang menuju arahnya

Aku melihatnya menatapku dengan tatapan benci.
"Apakah kamu ini tak memiliki sopan santun? Kamu membentak eomma dan appamu? Siapa yang mengajarimu seperti itu?" Bentak ku padanya dengan menampar pipi halusnya.

Love To You [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang